- Juan Marcelo Cirelli, pelatih PSBS Biak, sangat berharap Liga 2 2020 bisa bergulir lagi.
- Namun, Marcelo Cirelli sangat tak ingin Liga 2 2020 berlangsung tanpa adanya penonton.
- Bagi Marcelo Cirelli, keberadaan suporter hadirkan atmosfer pertandingan yang natural.
SKOR.id - Pelatih PSBS Biak, Juan Marcelo Cirelli, tidak sepakat jika ada wacana kompetisi dipaksa digelar tanpa penonton.
Selain itu, Marcelo Cirelli mulai jenuh menjalani stay at home (berdiam di rumah) dan berharap kompetisi musim ini bisa dimulai kembali.
Pelatih asal Argentina ini mengaku tidak pulang kampung dan masih berada di Biak, agar lebih dekat dengan para pemain PSBS.
Baca Juga: PSSI Undang Rapat Virtual Klub Bahas Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020
Hanya saja program latihan di lapangan sudah dihentikan sejak lama dan masih libur. Selama libur para pemain tetap menjalani materi latihan yang disiapkan.
"Latihan di rumah masing-masing tapi dipimpin lewat virtual, aplikasi online Zoom," kata pelatih asal Argentina ini, Selasa (26/5/2020).
Meski di Biak, Cirelli tetap berdiam di rumah karena pandemi covid-19 masih belum reda, dan dirinya mengikuti peraturan pemerintah untuk stay at home.
Namun, ia tidak menampik, mulai merasa jenuh dan rindu untuk kembali ke lapangan, rindu bertemu para pemainnya dan berlatih sepak bola.
"Saya mulai rindu di lapangan dan suasana pertandingan," kata Cirelli kepada Skor.id melalui sambungan komunikasi pertemanan.
Agar tidak jenuh, Cirelli mengalihkan dengan aktivitas membaca buku-buku, salah satunya buku Marcelo Bielsa (mantan pemain dan pelatih berkebangsaan Argentina).
Selain itu, ia juga sering menonton video-video pertandingan sepak bola AFC Cup, Liga 1 dan Liga 2, juga teknik-teknik melatih yang baik.
Ia berharap pandemi virus corona segera berakhir agar kompetisi kembali berjalan normal, karena sampai saat ini belum tahu kapan kompetisi akan digulir lagi.
Baca Juga: PSBS Biak Ditangani Pelatih asal Argentina untuk Liga 2 2020
Hanya saja, ia tidak sepakat sepakat jika muncul wacana kompetisi berjalan tanpa penonton, karena sepak bola identik dengan penonton dan pendukung fanatik.
"Saya dengar akan ada kompetisi tanpa penonton. Saya tidak terlalu suka itu. Penonton sepak bola Indonesia ini luar biasa. Saya harap kompetisi tetap dengan penonton," katanya.