- Pelatih Arema FC, Javier Roca, menanggapi sanksi larangan menggelar laga tandang yang dijatuhkan Komdis PSSI.
- Menurut Javier Roca, pemain Arema FC sebetulnya sudah menghadapi pengalaman serupa pada Liga 1 musim lalu.
- Javier Roca berharap, pengalaman bertanding di lokasi netral tanpa dukungan suporter selama pandemi Covid-19 bisa jadi modal para pemain Arema FC.
SKOR.id – Pelatih Arema FC, Javier Roca, tak terlalu risau dengan sanksi bermain di laga kandang usiran dan tanpa penonton yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Meski demikian, Javier Roca turut menyadari bahwa sanksi semacam ini juga akan menjadi pukulan telak bagi para pemain Arema FC setelah Tragedi Kanjuruhan.
"Pemain yang pasti merasa terpukul dengan kejadian kemarin. Sanksi (Komdis PSSI) juga membuat pemain kembali terpukul,” katanya kepada awak media, Sabtu (22/10/2022).
Meski demikian, pelatih asal Cile ini menyebut bahwa para pemain tim berjuluk Singo Edan ini sebetulnya sudah pernah mengalami hal serupa pada Liga 1 musim lalu.
Sebab, ketika Liga 1 2021-2022 digelar di tengah pandemi Covid-19, semua pertandingan berlangsung jauh dari Malang dan digelar tanpa penonton.
"Setidaknya, tahun kemarin dengan kejadian Covid-19 dan bermain dengan sistem bubble di Bali dan Yogyakarta, pemain sudah terbiasa," ucap Roca.
"Sebab, bermain tanpa penonton bukan pertama kali bagi mereka. Karena musim lalu hampir satu setengah putaran bermain di tempat netral tanpa penonton," ia menambahkan.
Pelatih berusia 45 tahun ini berharap, pengalaman berkompetisi di tengah pandemi itu bisa menjadi pengalaman berharga untuk skuadnya menghadapi sanksi Komdis PSSI.
"Jadi, semoga dengan pengalaman itu, meskipun kita anggap buruk, bisa menjadi pengalaman berharga di tahun ini," kata mantan pelatih Persik Kediri itu.
"Semoga para pemain tidak kesulitan dan kaget dengan situasi ini (hukuman laga usiran tanpa penonton)," ia menambahkan.
Adapun Komdis PSSI sebelumnya telah mengumumkan hukuman tegas kepada Panitia Penyelenggara (Panpel) pertandingan Arema FC.
Menurut Komdis PSSI, ada kesalahan dan kelalaian dari Badan Pelaksana atau klub Arema FC saat Singo Edan menghadapi Persebaya Surabaya yang berujung Tragedi Kanjuruhan.
Merujuk pada Pasal 69 Ayat 1, Ayat 2, dan Ayat 3 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018, Arema FC dilarang menggelar pertandingan sebagai tuan rumah.
Selain itu, pertandingan kandang Singo Edan juga harus digelar dengan jarak minimal 250 kilometer dari homebase-nya hingga Liga 1 2022-2023 berakhir.
Baca Juga Berita Arema FC Lainnya:
Sudjarno Bantah Bertemu Eks Kapolres Malang sebelum Laga Arema FC vs Persebaya
TGIPF Cium Ada Pihak Berkekuatan di Balik Jadwal Malam Laga Arema FC vs Persebaya
Javier Roca Buka Suara soal Program Trauma Healing Arema FC