SKOR.id - Pelatih Adhyaksa Farmel FC, Ade Suhendra, akhirnya angkat bicara mengenai alasan timnya tidak ngotot menang saat menghadapi Persikota Tangerang pada laga terakhir kedua tim di Grup D babak 16 besar Liga 3 Nasional 2023-2024.
Dalam laga yang digelar di Stadion Gayam Bojonegoro, 25 Mei 2024, itu kedua tim bermain imbang tanpa gol. Hasil itu cukup membawa keduanya lolos ke babak 8 besar Liga 3 Nasional 2023-2024.
Namun, muncul kritik dari berbagai pencinta sepak bola Indonesia di media sosial terkait laga tersebut. Banyak yang mencurigai bahwa kedua tim bermain mata agar bisa lolos bersamaan. Terlebih, keduanya saat ini dipimpin oleh Chief Executive Officer (CEO) yang sama yaitu Eko Setyawan, yang juga Anggota Exco PSSI.
Persiba Bantul yang menjadi pesaing mereka untuk lolos pun harus pasrah gagal mewujudkan asa ke babak 8 besar, meski menang atas 757 Kepri Jaya FC dengan skor 3-1.
“Terkait kemarin ada isu Persikota sama kami, isu imbang, sekali lagi yang saya bilang itu, Persikota enam poin dia sudah lolos. Sedangkan main tiga kali dalam lima atau enam hari. Mungkin dia tidak terlalu ngotot menang, karena di babak 8 besar ini akan menghadapi yang lebih berat,” kata Ade Suhendra, saat dihubungi Skor.id.
“Kami juga Farmel tidak ngotot menang, karena kami hanya perlu satu poin. Karena kalau kami main terbuka, nanti takutnya kami kalah dan tidak lolos. Akhirnya kami lebih banyak defense (bertahan) kemarin, tetap ada counter (serangan balik). Ada counter-counter yang kami lakukan tapi belum berhasil bikin gol.”
“Karena kan sekali lagi, apa yang mau kami lakukan di babak 8 besar. Kalau kami habis-habisan di partai itu (lawan Persikota), di (babak) 8 besar ada yang akumulasi kartu empat, cedera tiga, terus siapa yang main di (babak) 8 besar? Tapi kan orang banyak berpikir hal yang aneh, namanya sepak bola kita kan pasti ada saja yang dibicarain,” tambah eks pemain Persija Jakarta dan Persita Tangerang itu.
Lebih lanjut, Ade Suhendra juga mengatakan dirinya dan tim tidak terlalu memusingkan soal bos mereka yang saat ini menjadi CEO di tiga klub Liga 3. Ketiganya pun kini lolos ke babak 8 besar. Selain Adhyaksa Farmel, Eko Setyawan juga tercatat sebagai CEO Persibo Bojonegoro dan Persikota Tangerang.
Meski dia mengklaim terkait kepemilikan klub, dirinya hanya memiliki Adhyaksa Farmel.
“Kami di luar isu itu. Karena kami fokus ke tim kami saja. Kalau yang itu, tim terutama pelatih dan pemain fokus dengan hasil yang ingin dicapai. Jadi isu itu bukan bagian dari kami,” tegas pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Di samping itu, Ade juga berharap timnya bisa lebih fokus dan kerja keras di babak 8 besar. Pada babak 8 besar, Adhyaksa Farmel tergabung di Grup E bersama Persikas Subang, Persekabpas Pasuruan, dan Dejan FC.
Pada laga perdana, mereka akan menghadapi Persikas Subang di Stadion Benteng Reborn, Tangerang, Kamis (30/5/2024) pukul 13.15 WIB.
“Ya, pastinya semakin mengerucut, jadi dari 80 peserta di nasional sekarang tinggal delapan (tim). Artinya yang sampai di babak ini tim-tim berkualitas. Pastinya kami waspadai, kami susun rencana untuk melawan mereka. Mudah-mudahan sesuai rencana yang kami bikin untuk mendapatkan hasil maksimal,” ujar Ade Suhendra.
Dia pun lebih fokus untuk proses pemulihan pemain di babak 8 besar. Mengingat, jadwal pertandingan yang sangat padat, yaitu bisa bermain dua hari sekali.
“Mudah-mudahan anak-anak bisa dapat poin di setiap pertandingan. Karena kalau enggak salah hanya juara grup yang masuk final. Jadi kalau mau final artinya sapu bersih, kalau mau lolos (ke Liga 2) kami butuh dua kemenangan untuk lolos,” pungkas Ade Suhendra.