- Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto, menyebut atlet bisa berkontribusi dalam membangun kembali animo masyarakat.
- Pandemi virus corona (Covid-19) membuat industri olahraga penuh dengan ketidakpastian, termasuk bulu tangkis.
- PBSI merayakan HUT ke-69 di Pelatnas Cipayung, Rabu (6/5/2020).
SKOR.id - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PP PBSI) Achmad Budiharto mengajak atlet berperan aktif dalam membangun suasana kompetisi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Hal ini diungkapkan Achmad Budiharto saat memberi sambutan dalam acara buka puasa bersama dan syukuran HUT PBSI ke-69 di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Berita PBSI Lain: Kejuaraan Dunia Junior Belum Jelas, PP PBSI Tetap Siapkan Atlet
"Bantu sesuai dengan peran kita. Atlet bisa berkontribusi dengan menjadi duta untuk membangun kembali animo masyarakat terhadap bulu tangkis," katanya.
Pada kesempatan itu, Achmad Budiharto juga mengimbau atlet-atlet dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk terus berjuang dalam situasi sulit.
Yang juga tak kalah penting, atlet diminta untuk menjaga kepercayaan PBSI atas label tim nasional (timnas) yang mereka sandang karena tak semua orang bisa mendapatkannya.
"Disiplin, keteguhan, dan fokus harus tetap dijaga karena atlet harus siap untuk kembali ke arena kompetisi, yang semoga saja dalam waktu dekat," ia menambahkan.
Pandemi virus corona (Covid-19) membuat seluruh industri olahraga, bahkan dunia, penuh dengan ketidakpastian. Tidak terkecuali dengan bulu tangkis.
Achmad Budiharto menjelaskan, dampak Covid-19 bisa membawa perubahan, termasuk pada bulu tangkis. Baik itu secara langsung maupun tidak.
Salah satunya, industri peralatan olahraga bulu tangkis yang mungkin bakal melakukan penyesuaian lantaran pandemi global virus corona.
Berita PBSI Lain: Ulang Tahun ke-69, PBSI Bertekad Ukir Prestasi Baru untuk Indonesia
"Saat ini, semua sektor kehidupan mengalami kesulitan, termasuk industri peralatan olahraga yang menjadi sponsor para atlet," kata Achmad Budiharto.
"Minimnya penjualan produk di tengah pandemi Covid-19 pasti membawa pengaruh terhadap cash flow perusahaan dan ini harus kami antisipasi."
Namun, Achmad Budiharto meminta semua orang yang berada di Pelatnas Cipayung untuk tidak panik karena ini adalah proses yang mesti dilewati.