- Pemain Juventus, Paulo Dybala, sangat rindu bermain sepak bola setelah vakum sebulan lebih karena pandemi virus corona.
- Penyerang tim nasional Argentina termasuk salah satu bintang Liga Italia yang positif virus corona.
- Pemerintah Italia telah memberikan sinyal kepada klub bisa kembali menggelar latihan.
SKOR.id - Tidak pernah terlintas dalam pikiran penyerang Juventus, Paulo Dybala, dirinya akan sangat merindukan sepak bola seperti sekarang.
Liga Italia, sebagaimana liga lainnya di Eropa, ditangguhkan sejak pertengahan Maret karena Covid-19.
Hingga saat ini belum dipastikan kapan kompetisi sepakbola tertinggi di Italia ini akan dilanjutkan, meski pemerintah telah mengizinkan untuk menggelar latihan.
Dybala sendiri termasuk salah satu pemain yang dinyatakan positif virus corona hingga tes yang keempat.
Kondisi ini tak pelak membuatnya harus vakum lebih lama hingga striker itu dinyatakan bebas dari virus corona.
Berita Juventus lain: Paulo Dybala dan Juventus Segera Capai Kesepakatan Kontrak
"Sejujurnya, saya tidak pernah berpikir saya akan sangat rindu bermain dan latihan," striker asli Argentina ini mengakui dalam wawancara melalui Instagram Live.
"Saya merasa harus latihan, bertemu rekan setim dan setidaknya bersentuhan lagi dengan sepak bola karena latihan di rumah tidaklah sama. Saya harus memakai sepatu, berlari, dan mencetak gol. Sudah sangat lama tidak latihan. Kami tidak tahu kapan pastinya kami akan kembali."
Penyerang 25 tahun ini dibeli Palermo pada musim panas 2015, dan menyabet Scudetto empat kali sejak saat itu, ditambah tiga Coppa Italia serta sekali Supercopa Italiana.
Dybala menikmati musim gemilang dengan Juve sejauh ini, mencetak 13 gol dan 12 assist dalam 34 pertandingan sejauh ini.
Berita Juventus lain: Paulo Dybala Disebut Belum Sembuh dari Covid-19
Namun, legenda I Bianconeri Alessandro Del Piero menganggap pemain berjuluk La Joya itu belum memanfaatkan potensinya dengan baik.
"Seseorang dengan kemampuan sepertinya, bakat dan mentalitas seperti dia, harus melakukan lebih," Del Piero menjelaskan kepada Gazzetta dello Sport.
"Paulo tidak boleh membatasi dirinya sendiri dan menaklukkan masa depan."