Paul Pogba Yakin Ada Cara Lain untuk Rayakan Gol

Paul Pogba mengatakan pemain harus menghormati protokol kesehatan baru di Liga Inggris.
Peraturan anyar menyebutkan, para pemain harus menjaga jarak sosial, termasuk saat selebrasi gol.
Paul Pogba termasuk satu dari sejumlah pemain yang sempat positif Covid-19.

SKOR.id - Bintang Manchester United, Paul Pogba, yakin para pemain bisa menemukan cara lain untuk berbahagia, di tengah protokol baru Liga Inggris terkait perayaan gol.

Wasit Liga Inggris diminta untuk mengingatkan pemain soal pentingnya menjaga jarak sosial sebisa mungkin selama pertandingan, termasuk saat merayakan gol.

Bos Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan akan sulit bagi pemain mengikuti peraturan baru ini, sementara manajer Arsenal, Mikel Arteta, juga mengekspresikan kegundahannya.

Menjelang laga krusial Manchester United melawan Liverpool di Anfield, Minggu (17/1), Pogba, yang sempat terinfeksi Covid-19 tahun lalu, menegaskan pentingnya menjaga kesehatan.

"Anda menemukan cara lain untuk selebrasi gol, untuk berbahagia. Tapi yang terpenting adalah hasil. Tentu ada peraturan dan kita harus menghormati itu demi keamanan semua orang," tegas gelandang Prancis ini kepada Sky Sports.

"Saya pernah mengalaminya, tapi itu ketika saya di rumah. Itu bukan masalah, selama semua orang aman, itulah hal terpenting."

Peraturan baru terkait pencegahan virus corona ini memang membingungkan para pemain dan pelatih sepak bola, tak terkecuali Pep Guardiola.

Dalam konferensi pers setelah Manchester City menang atas Brighton pada Rabu, di mana Phil Foden mencetak gol kemenangan dan merayakannya dengan rekan setim, Guardiola mengaku sulit mengikuti protokol baru karena selebrasi adalah sebuah insting.

"Kami akan mengikuti apa yang Premier League katakan tapi saya tidak tahu apakah kami mampu melakukannya," ucap Guardiola.

"Saya menghormati protokol Liga Inggris. Saya benar-benar memahami apa yang mereka coba lakukan. Ketika kami di dalam ruangan semua orang menghormati jaga jarak sosial. Kami harus melakukannya.

"Tapi di luar, dalam latihan, di momen kebahagiaan, memeluk adalah insting dan reaksi. Ini sulit. Saya tidak tahu apakah kami akan mampu melakukannya," tandas eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.