- Seusai melakukan perubahan sistem matchmaking pada update terbaru Wild Rift, kini Riot Games mengembalikannya seperti semula.
- Hal ini menyusul banyaknya keluhan yang diungkap oleh para pemain Wild Rift.
- Hingga akhirnya pada Rabu (3/11/2021) Riot Games sebagai pengembang Wild Rift memutuskan memakai kembali sistem matchmaking yang sebelumnya.
SKOR.id - Seusai melakukan perubahan sistem matchmaking pada update terbarunya, kini Riot Games mengembalikan sistem matchmaking Wild Rift seperti semula.
Hal ini menyusul banyaknya keluhan yang diungkapkan oleh para pemain.
Keluhan tersebut berkaitan dengan kesenjangan peringkat yang terlalu besar pada sistem matchmaking yang terbaru sehingga membuat kondisi permainan kurang menguntungkan bagi beberapa pemain.
Hingga akhirnya pada Rabu (3/11/2021) Riot Games sebagai pengembang Wild Rift memutuskan memakai kembali sistem matchmaking yang sebelumnya.
"Hanya menggunakan MMR telah menurunkan kepercayaan diri Anda untuk bermain dan melawan pemain dengan kemampuan yang sama, jadi kami berencana untuk mengembalikan sebagian besar sistem matcmaking," ujar Josh Menke selaku Desainer Utama Game.
"Kami berencana untuk mengembalikan sistem matchmaking yang lama di update terbaru yang akan datang," pungkasnya.
Namun, akan tetap ada beberapa penyesuaian baru untuk memastikan matchmaking berjalan dengan cepat dan adil.
Perubahan sistem matchmaking ini akan terbagi menjadi dua, yaitu pemain dengan level Gold-tier ke bawah akan menggunakan sistem matchmaking baru.
Dan jika nanti sudah memasuki level di atas Gold, seperti emerald, platinum, dan diamond nantinya akan berubah sistem matchmaking-nya menjadi yang lama.
Sehingga perubahan ini dianggap tidak lagi merugikan pemain-pemain tier atas dan tier bawah dalam melakukan push MMR dan mode ranked.
Free Fire Beri Kode Kehadiran Karakter Anyar, Otho https://t.co/jFbVHCTU9J— SKOR.id (@skorindonesia) November 3, 2021
Berita Wild Rift lainnya:
Redam Kegaduhan, Riot Games Beri Penjelasan Sistem Matchmaking Terbaru Wild Rift
Wild Rift Raih Pendapatan Rp 2 Triliun Hanya Dalam Satu Tahun