SKOR.id – Sekitar 10 bulan sebelum Olimpiade 2024 Paris, ibu kota Prancis menghadapi serangan kutu busuk. Otoritas setempat mengatakan ini adalah isu kesehatan publik yang perlu segera ditanggulangi.
Kehadiran serangga kecil ini pertama kali dilaporkan hotel-hotel dan apartemen sewaan di seantero kota selama musim panas. Kemudian kutu busuk juga ditemukan di bioskop hingga kereta Metro Paris.
Banyak penumpang kereta telah mengunggah video penampakan serangga pengisap darah tersebut lewat media sosial, sehingga memunculkan kewaspadaan ekstra publik.
Salah seorang menuliskan dalam keterangan video bahwa para penumpang panik ketika menyadari ada banyak kutu busuk di gerbong kereta dan terjebak karena tidak dapat turun sampai stasiun berikutnya.
Perusahaan-perusahaan di Paris yang khusus menangani serangan serangga kewalahan dalam beberapa pekan terakhir. Warga mengeluarkan rata-rata Rp7,8 juta untuk merawat rumahnya dari invasi kutu busuk.
Masalah ini telah membuat Pemerintah Kota Paris sangat khawatir, terutama dengan potensi risiko bagi pengunjung Olimpiade dan Paralimpiade musim panas tahun depan.
Wakil Wali Kota Paris Emmanuel Gregoire pun sudah menyurati Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne, meminta pemerintah segera Menyusun rencana guna mengatasi masalah ini di level nasional.
“Kutu busuk adalah masalah kesehatan masyarakat dan harus dinyatakan seperti itu. Negara harus segera membuat rencana aksi melawan masalah ini ketika Prancis bersiap menggelar Olimpiade dan Paralimpiade 2024,” tulis Gregoire dalam surat resminya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Prancis Clement Beaune telah mengatakan bahwa ia dan jajarannya bakal membahas serangan hama kutu busuk ini dengan operator transportasi pada pekan ini.
Pada penumpang di stasiun kereta Paris Gare de Lyon, menuturkan mereka ragu apakah pihak-pihak terkait dapat mengatasi masalah ini dengan cepat. Alhasil, mereka melakukan tindakan preventif mandiri.
“Saya khawatir tentang hal itu. Saya akan menutup tas saya untuk mencegah (kutu busuk) masuk ke rumah saya. Begitu sampai di rumah, saya harus mencuci semua pakaian saya,” kata Laura Mmadi, salah seorang penumpang kereta seperti dilansir dari Reuters.
Menurut laporan Badan Kesehatan dan Keselamatan Pangan, Lingkungan, dan Kerja Prancis, Anses, dari 10 rumah tangga di Prancis beberapa di antaranya dipenuhi oleh kutu busuk antara tahun 2017 dan 2022.
Anses mengaitkan serangan masif hama kutu busuk dengan peningkatan jumlah perjalanan, termasuk industri pariwisata, dan resistensi serangga terhadap insektisida.
Mereka mencatat kerugian akibat masalah kutu busuk ini terhadap kesehatan negara adalah 83 juta euro (Rp1,35 triliun) pada 2019. Dan kelas ekonomi masyarakat tidak berpengaruh. Semua bisa menjadi korban.
Untuk diketahui, kutu busuk adalah serangga kecil, pipih, berwarna cokelat kemerahan, berukuran sekitar seperempat inci. Biasanya keluar malam hari dan sembunyi pada siang hari di kasur, sofa, hingga furnitur.
Orang bisa tertular kutu busuk jika bersentuhan dengan benda-benda yang terserang atau hama ini dapat menempel pada dompet, tas, koper atau pakaian. Jadi penting untuk menjaga kebersihan dengan mencuci atau membersihkan sarang-sarang kutu busuk secara rutin.
Kutu busuk memakan darah manusia dan gigitan mereka biasanya menyebabkan bekas merah gatap pada kulit. Meski bisa hilang dengan sendirinya, pengobatan gigitan bisa menggunakan krim, pereda nyeri, atau anthistamin untuk mengatasi gatal dan perih yang dijual bebas.
Olimpiade 2024 Paris dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agusustus tahun depan. Artinya, masih ada waktu untuk membasmi serangan kutu busuk ini.