- Premier League kembali meluncurkan kampanye anti-pembajakan di Indonesia.
- Fase kedua 'Boot Out Piracy' akan menampilkan video baru dari bintang Premier League.
- Selain di Indonesia, kampanye ini juga berjalan di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.
SKOR.id - Premier League telah meluncurkan fase kedua kampanye media anti-pembajakan 2021-2022 di Indonesia.
Kampanye 'Boot Out Piracy', yang dijalankan di seluruh platform digital, menyoroti pengalaman menonton yang buruk dan berbahaya, yang dihadapi penggemar saat menonton pertandingan melalui streaming ilegal.
Penggemar bola tidak hanya menghadapi penundaan, tautan yang rusak, dan iklan pop-up, tetapi juga berpotensi mengekspos diri mereka terhadap ancaman malware dan ransomware berbahaya, yang sering kali mengarah pada pencurian dan penipuan data.
Fase kedua 'Boot Out Piracy' akan menampilkan video baru dari bintang Premier League, termasuk Virgil van Dijk dari Liverpool dan James Maddison dari Leicester City.
Kampanye sebelumnya telah menyatukan beberapa pemain top liga untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya pembajakan, termasuk Marcus Rashford dari Manchester United, Mohamed Salah dari Liverpool dan Son Heung-Min dari Tottenham Hotspur.
Selain di Indonesia, kampanye ini juga berjalan di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.
“Kami meluncurkan fase kedua dari kampanye 'Boot Out Piracy' musim ini saat terdapat begitu banyak pertandingan untuk dinikmati oleh penggemar di seluruh dunia, agar terus meningkatkan kesadaran akan bahaya menonton pertandingan Premier League melalui streaming ilegal," kata Kevin Plumb, Penasihat Umum untuk Premier League.
“Penggemar dapat mengalami sejumlah masalah serius jika mereka memilih untuk menonton konten bajakan, termasuk pencurian data mereka dan menjadikan diri mereka sebagai sasaran empuk serangan siber."
Mereka juga harus mengalami pengalaman menonton di bawah standar yang kemungkinan besar akan sering diganggu oleh iklan pop-up dan buffering," ucapnya.
“Satu-satunya cara untuk menghindari semua bahaya itu adalah dengan menonton sepak bola Premier League melalui mitra siaran resmi kami."
Kami akan terus bekerja dengan mereka dan otoritas lokal di Indonesia serta di seluruh Asia untuk melindungi penggemar agar tidak mengakses situs bajakan,” tutur Kevin menambahkan.
Penelitian oleh perusahaan analitik data dan kekayaan intelektual, White Bullet Solutions, menunjukkan bahwa, dari situs web bajakan paling populer di Indonesia untuk menonton konten Premier League secara ilegal, 41 persen memuat iklan yang dianggap berisiko, berisi konten penipuan, malware, konten dewasa, atau perjudian.
“Penjahat dunia maya memanfaatkan sepenuhnya situs streaming ilegal yang tidak aman untuk menyebarkan malware, mendapatkan akses ke data pribadi, dan melakukan penipuan," ujar Pendiri dan CEO White Bullet Solutions Peter Szyszko.
"Pesan kami kepada publik adalah, bahwa pembajakan sama sekali tidak sebanding dengan risikonya.”
Sejak pendirian kantor Asia-Pasifik di Singapura hampir tiga tahun lalu, Premier League telah memulai tindakan pemblokiran terhadap situs web ilegal di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam dan Thailand, serta telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk membawa tindakan kriminal terhadap operator situs web dan pemasok perangkat streaming ilegal di seluruh wilayah, termasuk di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Liga bekerja sama dengan mitra siaran lokalnya dalam banyak hal yang berkaitan dengan pekerjaan ini.
Premier League adalah anggota dari AVIA Coalition Against Piracy, asosiasi industri pembuat dan distributor konten video terkemuka di Asia, yang berfokus pada penanganan ancaman pembajakan di seluruh Asia.
"Bahaya mengakses materi bajakan terus meningkat bagi konsumen," kata Manajer Umum AVIA Coalition Against Piracy, Aaron Herps.
"Menurut penelitian kami, hanya 38 persen orang Indonesia yang memahami bahwa menonton konten bajakan meningkatkan risiko terkena malware, yang dapat menyebabkan orang tersebut menjadi korban kejahatan dunia maya."
"Sangat bagus bahwa para bintang Premier League, yang memiliki pengaruh besar, bersatu untuk membantu para penggemar memahami risiko keamanan dunia maya yang signifikan dari tontonan pertandingan bajakan," ujarnya menambahkan.
Program anti-pembajakan Premier League
Premier League memiliki salah satu program anti-pembajakan paling komprehensif di dunia, bekerja sama dengan mitra siaran dan otoritas untuk menghentikan streaming ilegal dan menyelidiki serta menuntut pemasok layanan streaming ilegal.
Di Indonesia, Premier League telah mendukung Koalisi Menentang Pembajakan dalam upaya mereka memblokir ribuan situs streaming melalui proses pemblokiran situs yang dijalankan oleh regulator Indonesia (KOMINFO), bekerja sama dengan Video Coalition of Indonesia (VCI).
Aplikasi streaming pelanggaran yang terbesar di dunia, Mobdro, menghentikan semua operasinya pada bulan Maret tahun ini setelah ada penyelidikan besar-besaran dan rujukan kriminal oleh Premier League dan Alliance for Creativity and Entertainment (ACE) yang menyebabkan perusahaan tersebut dikenakan tindakan penegakan hukum oleh polisi Spanyol dan Europol.
Mobdro secara ilegal menyediakan katalog besar konten TV dan video live dari seluruh dunia, termasuk olahraga, untuk digunakan di smart TV, smartphone, tablet, dan perangkat streaming ilegal. Itu adalah aplikasi yang sangat populer di Asia-Pasifik termasuk di Indonesia.
AC Milan dan Inter Milan Umumkan The Cathedral Bakal Gantikan San Siro https://t.co/kKvFRf3OHM— SKOR.id (@skorindonesia) December 22, 2021
Berita Liga Inggris lainnya:
5 Rapor Liverpool di Semifinal bersama Jurgen Klopp
Daftar Tim yang Sukses Memimpin Paruh Musim Pertama Liga Inggris di 10 Tahun Terakhir