- FC Seoul menggunakan puluhan boneka seks untuk mengisi stadionnya yang tak boleh dimasuki penonton.
- Tindakan ini memicu kontroversi sehingga FC Seoul harus meminta maaf.
- FC Seoul menyebut tak sengaja menggunakan boneka seks.
SKOR.id - FC Seoul melakukan tindakan kontroversi karena menggunakan 30 boneka untuk mengisi stadionnya yang kosong.
Para "penonton" itu, 28 berjenis perempuan dan dua laki-laki, yang diduga boneka seks hadir saat FC Seoul mengalahkan Gwangju FC 1-0 dalam pekan kedua Liga Korea di Stadion World Cup Seoul, Minggu (17/5/2020).
Tindakan itu dilakukan FC Seoul untuk mengisi stadion yang memang dilarang memasukkan penonton. Mereka menyatakan bahwa "penonton" itu adalah boneka peraga maneken.
Maneken dipesan dari produsen bernama Dalcom. Sejak awal Dalcom menjamin bahwa seluruh maneken bukan boneka seks.
Namun saat produknya diletakkan di stadion, barulah diketahui bahwa Dalcom menggunakan manaken daur ulang yang disuplai oleh perusahaan lain dan diubah menjadi boneka seks.
FC Seoul pun merasa terganggu dan meminta maaf kepada publik. Perwakilan FC Seoul, Lee Ji-hoon mengatakan klubnya tidak cermat melakukan verifikasi.
Mereka tidak sadar bahwa Dalcom memang bergerak di bidang mainan seks.
"Seluruh boneka itu kelihatan 'sangat manusia'. Tak terlintas di pikiran bahwa mereka adalah boneka seks," ujar Lee kepada BBC.
Para penonton daring yang menyaksikan pertandingan itu mengetahui bahwa seluruh boneka adalah untuk kegiatan seks. Apalagi tercantum logo situs esek-esek di beberapa bonek, padahal pornografi adalah hal terlarang di Korea.
Dalcom berkilah tidak sengaja. Dalcom mengatakan mendapat tawaran dari perusahaan mainan seks yang ingin mengambil gambar sebelum pertandingan
"Seharusnya mereka melepas logonya sebelum pertandingan dimulai. Namun, beberapa logo masih menempel di lengan boneka dan publik bisa melihatnya," kata Direktur Dalcom, Cho Young-june.
Dalcom pun sudah meminta maaf kepada FC Seoul. Namun urusan antarmereka dipastikan belum selesai lantaran FC Seoul memesan "maneken premium", bukan boneka seks.