- Taylor Fritz melakukan kejutan dengan menjadi petenis profesional pertama yang berinvestasi dalam industri esport.
- Taylor Fritz yang merupakan petenis Amerika Serikat ini selalu berkeyakinan bahwa industri esport akan makin besar di masa depan.
- Atlet 22 tahun itu menutup musim terbaiknya pada 2019 saat bermitra dengan ReTKGlobal.
SKOR.id – Sebagian pemuda berusia awal 20-an mungkin belum mulai berpikir untuk berinvestasi. Tetapi, tidak demikian dengan Taylor Fritz.
Taylor Fritz yang merupakan petenis Amerika Serikat ini mengambil langkah investasi dalam industri esport.
Berita Esport Lainnya: Dota 2 Resmi Luncurkan Battle Pass Terbaru
Ya, Taylor Fritz menjadi pemain tenis profesional pertama yang berinvestasi dalam industri esport yang terus berkembang pesat ini.
Pilihan itu tak jauh dari kegemaran Taylor Fritz. Pasalnya, petenis profesional yang duduk di ranking 24 dunia ini juga seorang gamer.
Bahkan, Taylor Fritz menutup musim 2019 sambil bermitra dengan ReTKGlobal.
ReTKGlobal adalah perusahaan yang memiliki beberapa tim esport profesional.
Petenis berusia 22 tahun ini rupanya telah menguji keterampilannya melawan beberapa gamer terbaik di dunia.
Kepada ATPTour.com, olahragawan yang mewarisi darah tenis dari kedua orangtuanya itu mengaku selalu memiliki firasat kuat bahwa pasar esport akan menjadi besar.
“Saya pikir, saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi. Kesempatan itu muncul dengan sendirinya, jadi saya memilihnya,” kata Fritz.
"Saya telah menonton banyak London Royal Ravens di Call of Duty League, melihat beberapa pemain pro mereka bermain di pertandingan lainnya. Saya juga bermain melawan beberapa pemain terbaik mereka.”
Fritz beranggapan ada beberapa kesamaan antara menjadi seorang gamer profesional dan seorang petenis profesional.
“Karena jika Anda ingin menjadi mahir dalam segala hal, dibutuhkan banyak waktu dan kerja keras."
Fritz mengaku selalu bermain video game sebagai relaksasi ketika sedang dalam perjalanan di sela-sela agenda ATP Tour.
Fortnite, Valeron, Call of Duty, dan FIFA adalah beberapa game favorit yang paling sering ia mainkan.
@whoisaddison and I really just won the Stay At Home Slam + 1 MILLION dollars for our charity of choice @nokidhungry !!!! u can tell I was a bit pumped ???? pic.twitter.com/XiXOioRCWS— Taylor Fritz (@Taylor_Fritz97) May 4, 2020
Fritz selalu memastikan joystick dan raketnya selalu menemaninya dalam setiap penerbangan.
Sepanjang tur, Fritz akan berusaha menemukan pemain lain untuk diajaknya “beradu game” dari kamar hotelnya.
“Di mana pun itu, saya suka bisa beradu game melawan seseorang. Saya membawa laptop game dan controller saya di koper," kata Fritz.
“Komputer yang menjalankan segalanya tetapi terkadang wi-fi hotel tidak cukup baik, jadi saya terpaksa tidak bisa (bermain) sepanjang minggu itu.”
Sejauh ini Fritz sudah menemukan lawan yang setara.
“Nick Kyrgios mungkin salah satu gamer terbaik selama tur. Dia sangat bagus dalam Call of Duty dan FIFA. Jack Sock juga jagoan Fortnite.”
Fritz mengasah keterampilan permainannya selama pandemi Covid-19.
Dia memenangkan sepasang event State Farm Play Apart Together yang masing-masing menampilkan Valorant dan FIFA.
Fritz juga berpasangan dengan Addison Rae saat memenangi Stay at Home Slam, turnamen tenis virtual yang memainkan game Mario Tennis Aces dari Nintendo Switch.
Pada final, Fritz dan Rae mengalahkan petenis Jepang, Kei Nishikori dan DJ Steve Aoki yang sebelumnya menyingkirkan Naomi Osaka dan model Hailey Beiber.
Yang menarik, Fritz mendonasikan hadiah yang diraihnya dari dua event itu, masing-masing 25 ribu dollar AS (sekitar Rp368,25 juta) dari State Farm dan 1 juta dolar AS (setara Rp14,7) dari Stay At Home Slam.
Fritz sudah lama terlibat dalam aksi kemanusiaan untuk No Kid Hungry, satu organisasi nirlaba yang peduli pada anak-anak yang kelaparan di AS.
Kebetulan lembaga itu yang paling dekat di hatinya karena Fritz tinggal di California bersama istri dan putranya yang baru berusia tiga tahun, Jordan.
"Saya sangat berempati terhadap anak-anak, sejak saya punya anak. Saya tak bisa bayangkan anak saya dalam posisi tidak tahu apakah dia bisa makan atau tidak," kata Fritz.
Berita Entertainment Lainnya: Pierre-Emerick Aubameyang Tertarik Bikin Tim Esport
Hal itulah yang ingin diperjuangkan oleh No Kid Hungry.
“Saya selalu ingin memastikan waktu saya dan donasi saya hanya untuk organisasi yang melakukan semua yang mereka bisa untuk membantu anak-anak," kata Taylor Fritz.