SKOR.id – Vinicius Junior akan melewatkan delapan pertandingan Real Madrid termasuk pertandingan derby mereka dengan Atletico Madrid, setelah menderita cedera paha dalam kemenangan 1-0 La Liga pada Jumat (25/8/2023) di kandang Celta Vigo.
“Setelah tes yang dilakukan terhadap Vinicius Jr oleh tim medis Real Madrid, pemain tersebut didiagnosis mengalami cedera pada otot bisep femoris (paha) kanan,” kata Madrid dalam pernyataannya, Senin (28/8/2023).
Sumber ESPN mengatakan bahwa Vinicius Jr, 23 tahun, kemungkinan akan absen selama enam minggu karena cedera otot pertama dalam karier seniornya tersebut.
Situasi tersebut akan membuat penyerang asal Brasil itu melewatkan enam pertandingan La Liga masing-masing melawan Getafe CF, Real Sociedad, Atletico, UD Las Palmas, Girona FC, dan CA Osasuna. Ditambah dua laga awal Madrid di penyisihan grup Liga Champions.
Vinicius juga tidak akan mampu membela Brasil pada kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bolívia dan Peru pada bulan September.
Vinicius Jr diganti pada menit ke-18 di kandang Celta Vigo setelah merasa tidak nyaman saat sprint. Problem ini dirasa cukup mengkhawatirkan karena memasuki musim 2023-2024, Madrid hanya memiliki tiga penyerang senior usai Karim Benzema pergi, yakni Vinicius Jr, Rodrygo, dan Joselu.
Pada awal musim ini, pelatih Carlo Ancelotti gemar memakai skema 4-4-2 berlian, dengan Vini Jr dan Rodrygo menjadi duet penyerang. Saat masih ada Benzema, pelatih asal Italia itu lebih menyukai skema 4-3-3.
Menjelang laga pertama Madrid tanpa Vini Jr, menjamu Getafe di Stadion Santiago Bernabeu pada Sabtu (2/9/2023) akhir pekan nanti, Ancelotti harus menyiapkan sejumlah strategi dan formasi alternatif.
Melawan Celta, saat Vini Jr ditarik keluar, Ancelotti langsung mengubah formasi dari 4-4-2 berlian menjadi 4-3-3 dengan menempatkan Rodrygo di posisi kompatriotnya dan Fede Valverde di sayap kanan dengan Joselu sebagai striker.
Dengan formasi 4-3-3, posisi gelandang serang baru Jude Bellingham menjadi agak ke bawah. Saat 4-4-2 berlian diterapkan, pemain asal Inggris itu berada sedikit di belakang duet Vini Jr-Rodrygo.
Opsi kedua yang bisa dipilih Ancelotti adalah formasi 4-2-3-1 yang sudah pernah dipakai lebih dari satu pertandingan musim lalu.
Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga, tanpa melupakan Toni Kroos, akan bermain sebagai double pivot dengan Valverde, Bellingham, dan Rodrygo di depan, serta Joselu sebagai striker tunggal.
Formasi ini akan membuat Bellingham—yang sudah mencetak empat gol dan satu assist hanya dari tiga pertandingan awalnya di La Liga—tetap di belakang striker seperti yang dimainkannya saat ini.
Terakhir, Ancelotti bisa mempertahankan formasi saat ini (4-4-2) dengan menduetkan Rodrygo dan Joselu di depan dan Bellingham di posisi teratas berlian.
Namun, sepertinya pilihan terakhir ini sulit diterapkan karena masuknya pemain nomor 9 murni (Joselu) ke dalam tim.
Satu-satunya formula untuk mempertahankan keseimbangan permainan seperti saat ini adalah dengan memasukkan Brahim Diaz ke dalam starting eleven untuk menemani Rodrygo di depan. Sebuah opsi yang tampaknya hampir mustahil karena kecilnya kepercayaan Ancelotti kepada Brahim Diaz di awal musim ini.