SKOR.id - Alhamdulillah. Saya berucap syukur ketika Rizky Rhido dan kawan-kawan menyelesaikan laga ketiga penyisihan Grup A, SEA Games 2023. Timnas U-22 Indonesia membius Timor Leste, 3-0. Di tempat yang sama, Olympic Stadium, Pnom Penh, Kamboja, Minggu (7/5/23) tuan rumah Kamboja dibungkam Myanmar 2-0.
Dengan kemenangan ini, timnas U-22 Indonesia sudah dipastikan lolos ke babak semifinal SEA Games 2023. Sementara dengan kekalahan dari Myanmar, peluang tuan rumah nyaris tertutup.
Laga terakhir Kamboja, Rabu (10/5/23) akan berhadapan dengan tim nasional kita. Di atas kertas, sangat sulit bagi Kamboja untuk bisa mengatasi Rizky Rhido dan kawan-kawan.
Fajar man of the match
Meski timnas U-22 Indonesia bisa mengatasi Timur Leste, tapi penampilan mereka tidak sebaik saat menumbangkan Myanmar. Bukan hanya dalam jumlah gol, tapi secara keseluruhan tim asuhan Indra Sjafri itu kurang mulus.
Banyak kesalahan elementer terjadi. Beberapa kali serangan balik Timor Leste nyaris membobol gawang kita yang dijaga oleh Muhammad Adisatryo. Beruntung Olagar Xavier dan kawan-kawan tidak cukup tenang.
Tim nasional kita baru bisa membobol gawang Timor Leste yang dijaga Georgino Da Silva pada menit ke-45. Umpan silang dari Fajar Fathur Rahman disambut dengan kepala oleh Muhammad Ramadhan Sananta. Dua gol lainnya dicetak oleh Fajar Fathur Rahman sendiri.
Menurut hemat saya, Fajar Fathur Rahman tampil sangat luar biasa. Penampilannya semakin hari semakin baik. Ia memperlihatkan kelebihannya dibanding rekan-rekannya.
Skill-nya sangat mumpuni, selain itu, kepercayaan dirinya juga sangat menonjol. Sekali lagi, PSSI dan Klub tempat Fajar Fathur Rahman bernaung Borneo FC, hendaknya harus menjaganya ekstra ketat agar sunar Fajar makin cemerlang. Di laga tersebut, Fajar Fathur Rahman man of the match.
Untuk menghadapi Kamboja, ada baiknya Indra Sjafri menurunkan pemain lapis kedua. Fajar Fathur Rahman, Marcelino Ferdinan, Sananta, ada baiknya diistirahatkan untuk partai semifinal. Thailand atau Vietnam yang akan kita hadapi di semifinal bukanlah lawan seperti Filipina, Myanmar, Timor Leste, dan Kamboja.
Dua negara itu selain memiliki kelebihan speed and power mumpuni. Tekniknya juga berada di atas rata-rata bangsa ASEAN. Apalagi dalam catatan sejarah, kita sangat sulit setiap menghadapi mereka. Untuk itu, Indra Sjafri harus sudah memiliki kiat khusus agar anak-anak kita bisa menggapai tiket ke final.
Selain itu, saatnya PSSI menurunkan psikolog untuk menjaga hal-hal yang tidak kita ingin. Kepercayaan diri para pemain harus terus ditumbuhkembangkan agar mereka tidak kalah sebelum bertanding. Maklum, dibanyak tim dan pada berbagai kesempatan, anak-anak kita sering mengalami kendala saat menghadapi Thailand maupun Vietnam.
Sekali lagi, saya berharap Fajar Fathur Rahman dan kawan-kawan mampu terus meningkatkan kepercayaan diri agar mampu mengatasi berbagai kendala. Semoga impian mengulang sukses 1991 di Manila. Ayoooo bangkit ....
Skuat Timnas U-22 Indonesia
Muhammad Adisatryo; Ilham Rio Fahmi (Bagas 46'), Rizky Ridho, Komang Teguh, Pratama Arhan; Marselino Ferdinan (Beckham 70'), Ananda Raehan, Alfeandra Dewangga; Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta (Sroyer 70'), Witan Sulaeman (Irfan Jauhari 46').
Skuat Timnas U-22 Timor Leste:
Georgino Da Silva, Jhon Frith Oliveira, Orceilo Da Silva, Anizo Correia, Cristevao Fernandes, Mouzinho De Lima, Zenivio Mota, Olagar Xavier, Joao Halle, Luis Figo, Ricardo Bianco.*
M. Nigara
Wartawan Sepakbola Senior