- Operator Liga Prancis (LFP) terpaksa mengambil kredit ke bank untuk disalurkan ke klub-klub.
- Dana 224,5 juta euro (sekitar Rp3,7 triliun) untuk menutup kekurangan uang akibat tidak cairnya kompensasi hak siar periode 5 April-5 Juni.
- Canal Plus dan beIN Sports hanya mau membayar pertandingan yang sudah ditayangkan.
SKOR.id – Bukan hanya finansial klub yang morat-marit akibat wabah virus corona, operator Liga Prancis (LFP) juga mengalami hal yang serupa.
Organisasi yang menaungi Ligue1 dan Ligue2 itu bahkan harus mengajukan kredit ke bank investasi Prancis dengan nilai fantastis untuk menyelamatkan klub-klub.
Menurut L’Equipe, pinjaman sebesar 224,5 juta euro (sekitar Rp3,7 triliun) tersebut akan dibagikan ke klub.
Berita Liga Prancis Lainnya: Dua Pemain PSG Ukir Sejarah Usai Liga Prancis Disetop
Fasilitas pinjaman ditawarkan pemerintah Prancis untuk perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19. Adapun plafon kredit maksimal 25 persen dari pendapatan mereka dan jatuh tempo lima tahun.
Dana itu untuk menutup pendapatan hak siar yang seharusnya dibayarkan oleh Canal Plus dan beIN Sports untuk periode 5 April sampai 5 Juni. Jadi klub masih bisa beroperasi ke depannya.
Seiring dengan penghentian Liga Prancis, situasi menjadi lebih rumit. Para pemegang hak siar mogok mencairkan sisa dana karena tidak ada laga yang ditayangkan.
Mereka tentu merasa sangat rugi. Canal Plus pun mengonfirmasi akan menghentikan kerja sama dengan LFP dan tak mau mengeluarkan biaya ekstra 110 juta euro karena Liga Prancis dibatalkan.
Kanal televisi Prancis itu hanya bersedia membayar 37 juta euro untuk laga yang telah mereka tayangkan.
Sedangkan, beIN seharusnya mengucurkan 15 juta euro untuk pertandingan yang disiarkan. Namun, setelah berkompromi dengan liga, mereka setuju memberikan 10,6 juta euro.
Berita Liga Prancis Lainnya: Kekacauan yang Terjadi setelah PSG Resmi Juarai Liga Prancis
Sementara biaya yang mesti dikeluarkan kanal yang mendapat sokongan konsorsium dari Qatar itu tahap akhir, periode 5 April-5 Juni, sebesar 42 juta euro.
LFP telah mengikat kontrak dengan kedua pemegang hak siar sejak 2016-2020. Seharusnya selama empat musim, Liga Prancis utama mendapat 726,5 juta euro. Sementara untuk level kedua mendapat jatah 22 juta permusim.