Operasi Otak yang Dilakukan Diego Maradona Berakhir Sukses

Diego Maradona dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala dehidrasi, depresi dan anemia.
Setelah melakukan MRI, ternyata ada gumpalan darah di otak legenda sepak bola Argentina tersebut.
Operasi dikabarkan berakhir sukses dan kondisi Maradona kini sudah stabil.

SKOR.id - Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona dikabarkan sedang memulihkan diri setelah menjalani operasi yang sukses mengangkat gumpalan darah dari otaknya, Selasa (3/11/2020).

Maradona yang Jumat (31/10) lalu baru merayakan ulang tahun ke-60, dilarikan ke rumah sakit pada hari Senin. Mantan pesepak bola asal Argentina itu disebut mengalami dehidrasi, depresi dan anemia.

MRI kemudian mendeteksi adanya hematoma subdural atau pembekuan darah di otak pelatih Gimnasia La Plata itu.

Tindakan operasi pun segera dilakukan pada Selasa malam, dipimpin Leopoldo Luque, ahli bedah saraf dan dokter pribadi Maradona.

Setelah memakan waktu hingga 80 menit, Luque mengabarkan operasi berjalan dengan sukses dan kondisi Maradona saat ini sudah membaik.

"Saya berhasil mengeluarkan hematoma dan Diego menoleransi operasi dengan sangat baik," kata Luque kepada wartawan di luar klinik Olivos, Buenos Aires, tempat puluhan fans Maradona berkumpul.

"(Kondisi) Diego sudah terkendali. Masa tinggalnya di rumah sakit akan bergantung pada evolusinya. Tapi awal pemulihannya sangat bagus."

Diego Maradona memiliki masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pendarahan internal di perut pada tahun 2019.

Dilansir ESPN, pada tahun 2004, Diego Maradona juga sempat dirawat di rumah sakit karena masalah jantung dan pernapasan terkait efek dari kecanduan narkoba.

Mantan pemain Barcelona dan Napoli itu telah menjalani dua kali operasi bypass lambung. Operasi tersebut untuk mengontrol berat badannya dan juga menerima perawatan akibat penyalahgunaan alkohol.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.