- Priscilla Hertati Lumban Gaol berusaha menginspirasi para petarung asal Indonesia untuk sukses di ajang internasional.
- Perempuan 32 tahun itu menegaskan bakal terus mewaspadai pergerakan Meng Bo agar bisa meraih kemenangan di ONE: INSIDE THE MATRIX II.
- Priscilla Hertatu Lumban Gaol berambisi untuk menjadi juara dunia wanita pertama asal Indonesia di ONE.
SKOR.id – Priscilla Hertati Lumban Gaol akan kembali menginspirasi para petarung wanita asal Indonesia untuk berlaga di kancah mixed martial arts/MMA internasional.
Peraih dua medali Kejuaraan Dunia Wushu itu akan kembali ke ONE Circle untuk menghadapi Meng Bo di ajang ONE: INSIDE THE MATRIX II.
Pertarungan yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura itu dijadwalkan untuk tayang pada, Jumat (6/11/2020).
Priscilla sejatinya tak yakin dapat berkompetisi lagi tahun ini. Namun, ia senang atas kesempatan yang diberikan kepadanya dan berjanji untuk memaksimalkannya.
“Saya sangat senang bisa bertanding lagi. Awalnya saya benar-benar tidak berharap, jadi saya senang sekali,” kata Priscilla.
“Saya tidak sabar untuk mewakili Indonesia sekali lagi di dalam ONE Circle. Saya akan melakukan yang terbaik,” ia melanjutkan.
Priscilla Hertati Lumban Gaol pun terus melakukan latihan untuk menjaga ketajaman serta kondisi fisiknya agar tetap bugar dan siap menghadapi pertarungan.
“Untuk meraih kesuksesan, saya harus tetap konsisten dalam berlatih dan berusaha meningkatkan diri. Sejauh ini, saya menikmati prosesnya,” ujar Priscilla.
“Namun selama pandemi ini, persiapan saya cukup singkat dengan waktu yang terbatas. Itu tentu saja merupakan tantangan bagi saya dan tim,” perempuan 32 tahun itu melanjutkan.
Sementara itu, Priscilla akan menghadapi seorang veteran elite asal Cina, Meng Bo, dalam ONE: INSIDE THE MATRIX II.
Meng Bo terkenal sebagai satu-satunya wanita di dunia yang telah mengalahkan juara kelas strawweight wanita UFC saat ini, Zhang Weili.
Ia juga merupakan penantang atomweight wanita peringkat kedua di ONE Championship pada saat ini.
Jika Priscilla mengalahkan Meng, hasil itu akan membuat peringkatnya makin baik, bahkan memungkinkannya untuk menembus lima besar.
Akan tetapi, Priscilla menyadari bahwa Meng bukanlah lawan yang mudah dan ia tahu betapa pentingnya pertarungan ini baginya.
“Meng lawan yang tangguh, catatan tandingnya telah membuktikannya. Strategi di pertarungan akan menjadi kunci dalam laga ini,” kata Priscilla.
“Untuk saat ini, saya hanya berusaha meningkatkan stamina dan fokus mengasah teknik yang sudah saya miliki. Saya merasa lebih disiplin sekarang.”
“Saya berlatih lebih keras, dan sebagian besar kekurangan dalam permainan saya sedang diatasi. Jalan saya masih panjang, tetapi saya terus bergerak ke arah yang benar,” katanya.
Priscilla menegaskan telah bekerja keras untuk mencapai mimpinya menjadi Juara Dunia ONE. Kemenangan atas Meng bisa saja menjadi tiket untuk melangkah ke arah tersebut.
“Tujuan setiap petarung adalah menjadi juara dunia. Jika saya bisa memenangkan pertandingan ini, tentu itu akan sangat berarti bagi saya dan tim,” ujar Priscilla.
“Saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk tetap bertahan dalam jalur perebutan gelar ini,” lanjutnya.
Alasan Priscilla meraih gelar juara dunia ONE adalah untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan menginspirasi para petarung wanita asal Indonesia.
“Tujuan saya adalah memberikan Indonesia gelar juara dunia wanita pertama dalam seni bela diri campuran,” ujar Priscilla.
“Bisa memberikan prestasi dan kehormatan ini kepada Indonesia akan menjadi sesuatu yang bisa saya banggakan.”
“Ini pasti akan berdampak besar bagi komunitas bela diri campuran di Indonesia, terutama bagi para wanita,” ia memungkasi.
Pada pertandingan utama ONE: INSIDE THE MATRIX II, Kiamrian Abbasov akan berusaha mempertahankan gelar ONE Welterweight Championship untuk kali pertama.
Petarung asal Kirgistan itu akan melawan penantang teratas kelas welterweight yang tidak terkalahkan, James Nakashima dari Amerika Serikat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita ONE lainnya:
Eko Roni Saputra Andalkan Momentum untuk ONE: INSIDE THE MATRIX II
Tiga Nama Besar MMA Gabung dengan The Apprentice: ONE Championship Edition