- Novak Djokovic kepada Andy Murray soal memori pahit gagal meraih emas di tiga Olimpiade terakhir.
- Kekalahan melawan Andy Murray di Olimpiade 2012 adalah salah satunya.
- Kini Novak Djokovic mengaku lebih menghargai setiap turnamen yang dihadapi.
SKOR.id - Untuk menjawab kerinduan para penggemar, dua petenis tersohor dunia, Novak Djokovic dan Andy Murray melakukan siaran langsung Instagram pada Jumat (17/4/2020).
Pada siaran tersebut, Novak Djokovic dan Andy Murray saling bercerita mengenai pengalaman selama berkarier di dunia tenis.
Berita Novak Djokovic Lain: Novak Djokovic Bantu Italia Perangi Covid-19
Andy Murray pun menanyakan memori paling menyesakkan yang pernah dialami oleh Novak Djokovic.
Djokovic kemudian menjawab bahwa dua kekalahan dalam semifinal Olimpiade 2008 dan 2012 adalah yang terberat baginya.
Petenis Serbia tersebut tidak segan menunjuk Murray sebagai salah satu penyebab dirinya gagal meraih medali emas Olimpiade 2012 di London, Inggris.
"Mungkin pertandingan melawanmu di London serta semifinal melawan Rafael Nadal di Beijing (adalah yang terberat)," ujar Djokovic dilansir dari reuters.com
Pada Olimpiade 2008, Djokovic harus puas pulang membawa perunggu.
Djokovic kemudian menceritakan pengalaman pahit di Olimpiade terakhir, yakni pada 2016 di Rio de Jeneiro, Brasil, ketika kalah pada babak pertama dari Juan Martin del Potro.
"Ketika di Rio, kondisi saya sangat prima. Tetapi, dua hari sebelum pertandingan, tiba-tiba pergelangan tangan sakit. Rasanya semakin sakit," ujar Djokovic mengenang memori empat tahun lalu.
"Rasanya tidak tertahankan sehingga harus mendapatkan injeksi. Saya sedih karena tidak bisa tampil dalan kondisi prima dan tampil dengan baik selama turnamen."
“Jika bisa, saya ingin mengubah hasil di Rio dan London."
Setelah kekalahan menyakitkan selama tiga Olimpiade beruntun, Djokovic mengaku semakin ingin menikmati kemenangan dan kekalahan yang dialami selama pertandingan.
"Setelah itu, saya selalu berharap untuk menikmati setiap momen. Ketika akhir pertandingan, saya menikmati kemenangan maupun kekalahan yang terjadi. Karena itu adalah pertandingan yang luar biasa," ujar petenis peraih 17 gelar grand slam tersebut.
Berita Novak Djokovic Lain: Novak Djokovic Tantang Atlet Top Dunia untuk Acroyoga
Setelah keputusan mundurnya jadwal Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, angan Djokovic untuk memperbaiki hasil tiga mimpi buruk di Olimpiade harus ditunda.
Pemain 32 tahun tersebut harus menunggu satu tahun lagi untuk meraih asa membawa pulang medali emas Olimpiade yang tertunda selama 16 tahun terakhir.