- Nova Arianto mengaku sempat menjadi penjaga gawang, penyerang, hingga bek selama berkarier menjadi pesepak bola.
- Asisten pelatih timnas U-19 Indonesia asuhan Shin Tae-yong, Nova Arianto mengaku sempat diminta sang ayah, Sartono Anwar menjadi penyerang.
- Perubahan posisi dari striker ke bek, dilakoni Nova Arianto ketika masuk dalam skuad timnas U-23 Indonesia.
SKOR.id - Tidak ada yang banyak mengetahui perjalanan karier Nova Arianto dalam sepak bola Indonesia yang ternyata mempunyai banyak kisah yang menarik.
Salah satunya, asisten pelatih timnas U-19 Indonesia itu sebelum terkenal sebagai bek tangguh adalah penyerang.
Sampai pensiun sebagai pemain, Nova Arianto dikenang sebagai bek tengah atau stopper papan atas di sepak bola Indonesia.
Padahal, dia memulai karier profesionalnya dengan membela Arseto Solo pada musim 1997-1998 dengan posisi sebagai striker.
Itu termasuk ketika Nova Arianto tergabung dalam skuad PSSI Baretti yang berguru di Italia pada 1995-1996.
Bahkan pada saat meniti karier sepak bolanya di level junior, Nova Arianto mengaku sempat juga menjadi penjaga gawang.
"Awal mula, saya malah sempat menjadi kiper saat masih kecil dulu," ujar Nova Arianto kepada Skor.id.
"Itu sampai saya jauh masuk dalam dunia sepak bola pada masa-masa gabung PSSI Barreti dan saat membela Arseto. Saya adalah striker."
Kompetisi Tidak Jelas, Persiraja Pastikan Kembali ke Aceh https://t.co/jGvI0yoVaJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 22, 2020
Mantan pilar Persib Bandung itu memilih jadi striker, ketika dia mulai berlatih bersama SSB Tugu Muda yang dirikan oleh bapaknya, Sartono Anwar.
"Bapak (Sartono Anwar) memang menginginkan saya menjadi penyerang. Saya diajarkan beliau pun sebagai penyerang," ujar Nova Arianto.
Perubahan posisi dari striker ke bek tengah, baru dilakoni Nova Arianto ketika namanya masuk dalam skuad timnas U-23 Indonesia.
Timnas U-23 Indonesia itu dipersiapkan menghadapi Kualifikasi Olimpiade 2000.
Pelatih timnas U-23 Indonesia saat itu asal Jerman, Bernard Schumm melihat potensi terpendam Nova Arianto.
Juru taktik yang kini bermukim di Malaysia itu meminta Nova Arianto berganti posisi sebagai bek tengah.
"Ya, saya baru berganti posisi dari penyerang menjadi pemain bertahan waktu Pra-Olimpiade (2000)," ucap Nova Arianto.
Keputusan Schumm mengganti posisi Nova terbukti hingga dirinya pensiun dari dunia si kulit bundar.
Permainan disiplin, lugas dalam mengawal lawan, ditambah kerap mencetak gol dalam situasi bola mati jadi senjata pamungkas Nova Arianto pada Liga Indonesia.
"Menurut saya, bermain sebagai penyerang ataupun bek mempunyai kesulitan masing-masing," ujar Nova.
"Poin plusnya, karena saya sempat menjadi penyerang terus menjadi bek. Jadi saya bisa sedikit mengetahui pergerakan pemain lini serang," tuturnya.
Lelaki kelahiran Semarang itu mengaku jika dirangkum selama berkarier sebagai pesepak bola dan harus memilih posisi yang sangat disukainya adalah sebagai pemain bertahan.
Kapten timnas U-19 Indonesia, David Maulana bersama Brylian Negiehta dan Bagus Kahfi diminati klub Eropa.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Kamis, 22 Oktober 2020
"Saya pilih posisi bek, karena saya lebih sering bantu cetak gol ketika di klub maupun timnas dulu," ujar Nova Arianto.
Kini, Nova Arianto melanjutkan kariernya mengikuti jejak sang ayah, Sartono Anwar sebagai pelatih. Saat ini, ia menjadi asisten pelatih timnas U-19 Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Nova Arianto lainnya:
Nova Arianto Komentari Penampilan Elkan Baggott Bersama Timnas U-19 Indonesia
Nova Arianto Senang Nomor Punggungnya di Timnas Indonesia Muncul Kembali