SKOR.id – Di negara asalnya, Amerika Serikat, model New Balance 580 mungkin banyak yang bilang membosankan karena tidak ada perubahan signifikan setiap muncul penyegaran.
Bandingkan dengan New Balance 580 yang dirilis secara eksklusif di Jepang, tahun lalu, yang penuh dengan pernak-pernik untuk mempercantik tampilan.
Pun demikian, New Balance 580 selalu berperan penting dalam sejarah produsen sepatu asal Boston, Massachusetts.
Entah mengapa, para eksekutif New Balance tidak “memperlakukan” 580 seperti model-model lain yang sangat berwarna. Namun, New Balance 580 – yang kali pertama dirilis pada 1996 – tidak banyak berubah. Itulah yang membuatnya menjadi legenda bagi New Balance.
Belum lama ini, New Balance 580 muncul dengan aura versatile (serba guna) yang lebih kental. Salah satunya berkat aplikasi warna “hitam/abu-abu”. Yang pasti, model ini akan memaksa beberapa pelanggan untuk menambahkannya ke rotasi mereka.
New Balance 580 masih didominasi bahan suede dan jala pada bagian atas. Sementara itu, panel kulit “retak” ditempatkan di bagian tengah kaki berikut profil logo “N”.
Penempatan warna putih sebagai campuran di bagian tengah kaki (area mid-foot). Namun, rona memainkan peran tersier dari dua warna yang disebutkan di atas.
Unit sol yang dibantu rollbar memilih lapisan abu-abu pekat yang memungkinkan sepatu kets New Balance 580 menjadi lebih mudah dipakai.
Terakhir, traksi di bawah kaki mengaplikasi warna hitam berbintik yang menguatkan aura kepribadian ke dalam gaya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan tepatnya New Balance 580 “black/grey” bakal dirilis, yang pasti sesegera mungkin pada tahun 2023 ini di newbalance.com.
Sepatu dengan kode MT580MDB diperkirakan bakal dirilis lebih dahulu di Amerika Utara dengan banderol 140 dolar Amerika (sekira Rp2,05 juta) untuk pria.
Sekadar informasi, 580 adalah salah satu model paling khas dalam sejarah New Balance. Bukan hanya karena desain bagian solnya yang relatif tebal dan dilengkapi rollbar.
Berawal dari adaptasi regional yang tidak jelas dari model 585, 580 mulai menjadi perlengkapan favorit skaligus trendsetter anak-anak muda Jepang di jalan-jalan di Harajuku.
Saat sejumlah kolaborasi pertama mengubah sebagian bahan menjadi kanvas, New Balance 580 pun menjadi legendaris. New Balance 580 pun diterbitkan ulang beberapa kali demi menghidupkan kembali sebuah ikon.
Penampilan yang dimodernisasi seperti bentuk ujung sepatu yang menurun, tinggi kerah sepatu yang lebih rendah dikombinasikan dengan desain yang mirip seperti pembuatan kembali satu-banding-satu dari produk material originalnya, komponen, dan fitur yang dapat dibuat manusia pada masa itu.