- Negara-negara Muslim sempat ajukan permintaan penggunaan ban kapten anti-Islamophobia di Piala Dunia 2022.
- Usulan tersebut sudah diskusikan sebelum dimulainya turnamen.
- Namun FIFA menolaknya karena melanggar aturan.
SKOR.id - Negara-negara Muslim dikabarkan sempat mengajukan permintaan penggunaan ban kapten khusus ke FIFA untuk meningkatkan kesadaran akan diskriminasi yang dihadapi umat Islam.
Ini awalnya akan menjadi platform yang ingin digunakan beberapa pejabat di Qatar.
Dari gambar yang diperoleh Sky News, terlihat ban kapten tersebut menampilkan kata-kata 'Tidak ada tempat untuk Islamofobia' dan menampilkan pola sorban motif Palestina.
Pejabat di negara tuan rumah Piala Dunia berbicara tentang rencana bagi kapten tim untuk memakainya.
Muslim nations proposed World Cup armband to raise awareness of Islamophobia https://t.co/cXI4DMfblm— Sky News (@SkyNews) December 8, 2022
"Sebelum dimulainya turnamen, Qatar, dan beberapa tim mayoritas Muslim lainnya, sedang dalam diskusi lanjutan mengenai apakah para pemain dapat mengenakan ban kapten khusus untuk meningkatkan kesadaran akan gerakan Islamofobia yang berkembang," ujar salah satu pejabat senior Qatar kepada Sky News.
"Ketika proposal ban kapten akhirnya didiskusikan dengan FIFA, mereka diberitahu bahwa itu melanggar peraturan FIFA dan tidak akan diizinkan," ucapnya.
"Tim menerima keputusan tersebut tetapi kecewa karena masalah penting seperti ini, yang berdampak negatif terhadap jutaan Muslim di seluruh dunia, tidak diberikan platform selama Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di wilayah mayoritas Muslim," tambahnya.
Terkait hal ini, FIFA mengatakan tidak mengetahui proposal apa pun dan tidak menyediakan siapa pun untuk wawancara.
Baca Juga Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Qatar Minta Militan Hamas dan Jihad Islam Palestina Jaga Ketenangan di Gaza selama Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022: Jude Bellingham Ingin Tinggalkan Borussia Dortmund Usai Qatar