- NBA akan kembali membuka fasilitas latihan di negara bagian Amerika Serikat yang mulai melakukan pelonggaran kebijakan lockdown.
- Beberapa petinggi klub setuju dengan agenda ini, tetapi ada juga yang menolak karena masalah keamanan.
- Para GM yang menolak sejalan dengan sikap ahli medis terhadap rencana Presiden Donald Trump yang ingin kembali membuka kegiatan bisnis.
SKOR.id – Dilonggarkannya kebijakan lockdown di sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) membuat NBA berniat untuk segera kembali membuka fasilitas latihan klub.
Menurut rencana, NBA bakal mengizinkan beberapa tim untuk kembali menggelar sesi latihan secara terpusat mulai Jumat (1/5/2020) waktu setempat.
Adapun, pembukaan fasilitas latihan ini baru bisa diberlakukan khusus untuk negara bagian yang sudah melonggarkan kebijakan lockdown, misalnya Georgia.
Berita NBA Lain: NBA Luncurkan Produk Masker Berlisensi Logo NBA dan WNBA
Hanya saja, menurut seorang sumber kepada ESPN, para pemain untuk sementara tetap dilarang melakukan latihan secara kolektif.
Jadi, mereka hanya dapat melakukan latihan individu di fasilitas latihan klub. Tentu saja, pemain-pemain wajib menjalankan protokol jaga jarak.
Segera dibukanya fasilitas latihan klub ini membuktikan jika Komisioner NBA, Adam Silver, masih berkomitmen untuk melanjutkan NBA 2019-2020.
Meskipun, sampai sekarang, pihak NBA masih berpikir dengan cara apa kompetisi diteruskan.
Dalam sebuah rapat virtual dengan pihak NBA, para petinggi klub memang sudah meminta agar fasiltias latihan segera kembali dibuka demi menjaga performa para pebasket.
Sedankan klub dari wilayah yang masih lockdown juga berharap NBA membuat protokol khusus agar para pemain bisa pergi ke wilayah lain untuk berlatih.
“Ada beberapa eksekutif klub yang berharap agar pemainnya bisa ke Atlanta, Georgia, untuk berlatih. Sebab, wilayah itu memang sudah melonggarkan lockdown,” ujar sumber tersebut.
Meski begitu, ada General Manager (GM) klub yang mengkritik keputusan NBA membuka fasilitas latihan. Mereka mempertanyakan keamanan pemain dari penularan Covid-19.
Berita NBA Lain: Guard Toronto Raptors Tak Ingin NBA Dilanjutkan karena Motif Uang
Apalagi, para ahli medis sudah menentang keinginan Presiden Donald Trump untuk segera kembali menghidupkan roda bisnis di “Negeri Paman Sam”.
Pendapat ahli ini membuktikan kalau orang-orang AS belum sepenuhnya aman untuk bepergian, termasuk untuk berlatih basket.
“Ya, memang tidak semuanya setuju NBA kembali membuka fasilitas latihan. Sebab, mereka masih takut ada lagi pemain NBA yang tertular virus ini,” sumber tersebut menambahkan.