- Adam Silver selaku Komisioner NBA mengaku belum tahu pasti kapan kompetisi 2019-2020 dilanjutkan.
- Kompetisi yang tertunda karena virus corona membuat NBA berpotensi merugi Rp8-16,1 triliun.
- Bak efek domino, penundaan ini dispekulasikan bakal memengaruhi jalannya kompetisi NBA 2020-2021 yang mungkin dimulai saat Natal 2020.
SKOR.id - Komisioner NBA, Adam Silver, mengaku belum tahu pasti kapan kompetisi 2019-2020 yang tertunda karena virus corona bisa dilanjutkan.
Saat liga mulai mengalami penundaan pada Kamis (12/3/2020), kontestan NBA sebenarnya masih memiliki 15-19 laga musim reguler 2019-2020 untuk dimainkan.
Namun persebaran virus corona yang makin merebak di Amerika Serikat membuat pihak NBA terpaksa menangguhkan kompetisi untuk sementara waktu.
Sayangnya, Adam Silver mengaku tak tahu secara pasti kapan NBA 2019-2020 bisa kembali bergulir.
"Sejujurnya saya tak tahu, karena saya tak memiliki kemampuan untuk mengetahui berapa lama periode krisis ini akan berlangsung," kata Adam Silver.
Baca Juga: CDC Imbau NBA Tangguhkan Kompetisi Selama 8 Pekan
Dengan nasib NBA 2019-2020 yang belum jelas juntrungannya, sejumlah spekulasi pun mengiringi terkait kelanjutan kompetisi bola basket terpopuler di dunia itu.
Apalagi NBA berpotensi mengalami kerugian 500 miliar-1 triliun dolar Amerika Serikat (sekitar Rp8 triliun-16,1 triliun) dari tiket, hak siar, dan lain sebagainya.
Seorang jurnalis The New York Times, Marc Stein, pun mengungkapkan bahwa NBA memiliki beberapa opsi untuk merencanakan kelanjutan kompetisi.
"Sejumlah tokoh kunci NBA terbuka dengan ide perubahan radikal terkait kompetisi," kata Marc Stein.
"Seperti menggelar NBA Finals 2020 pada Agustus 2021, mendorong free agent pada September 2021, bahkan memulai musim depan pada hari Natal," Marc Stein menuturkan.
Faktor ekonomi, masih menurut Marc Stein, menjadi pertimbangan NBA untuk melakukan penyesuaian tersebut.
Selain itu, Stein melaporkan bahwa musim reguler NBA 2020-2021 bisa saja kehilangan hingga seperempat dari jumlah pertandingan yang ada.
Langkah tersebut dinilai lebih baik ketimbang harus mengorbankan post-season (babak play-off hingga Finals) NBA musim ini.
Meski begitu, belum ada kepastian dari pihak NBA terkait kelanjutan musim ini. Apalagi dampaknya hingga pada musim depan.
Baca Juga: Penyebaran Corona Meluas, NBA Larang Semua Aktivitas Latihan
Mereka masih optimistis beberapa bagian dari kompetisi musim ini masih bisa diselamatkan.
Akan tetapi, keamanan dan kesehatan seluruh pemain, kru, dan fan tetap menjadi prioritas utama pihak NBA pada saat ini.