- Deddy Setiawan mengaku belum bisa memutuskan soal lanjutan kompetisi musim ini.
- Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, terutama biaya event yang akan membengkak jika mengacu protokol kesehatan FIBA.
- Deddy Setiawan berharap kompetisi liga basket putri Indonesia tetap berjalan.
JAKARTA – Pandemi virus corona (Covid-19) membuat kompetisi olahraga dunia berhenti sementara. Tak terkecuali, liga basket putri Indonesia, Srikandi Cup 2020.
Deddy Setiawan selaku Ketua Koodinator Srikandi Cup, mengaku belum bisa memutuskan soal kelanjutan kompetisi musim 2020.
Berita Srikandi Cup Lainnya: Srikandi Cup 2020 Ikut Tertunda karena Virus Corona
Menurutnya, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Utamanya biaya event yang akan membengkak jika mengacu protokol kesehatan FIBA.
Namun, semua tim peserta berupaya mencari jalan terbaik yang didasari oleh semangat gotong-royong dan kekeluargaan agar Srikandi Cup 2020 bergulir.
Hal ini diungkapkan Deddy Setiawan dalam rapat koordinasi awal, Senin (1/6/2020), bersama enam tim yang berkompetisi di Srinkandi Cup secara virtual.
“Tak dapat dipungkiri, dalam situasi yang belum menentu seperti saat ini, juga menimbang aspek keselamatan dan kesehatan pemain, terasa berat untuk melanjutkan kompetisi.”
“Terutama biaya event akan makin bengkak jika mengacu protokol kesehatan FIBA terkait penyelengaraan kompetisi di tengah pandemi Covid-19 yang terbit, pekan lalu,” katanya.
Deddy Setiawan berharap ada panduan dari Pengurus Besar Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) terkait penyelenggaraan turnamen.
“Kami masih menunggu panduan dari Perbasi. Ditambah core bisnis masing-masing pemilik klub, walau berbeda-beda, tetap berdampak dengan adanya Covid-19."
Lebih lanjut, Deddy Setiawan mengatakan bakal berkoordinasi lagi dengan otoritas terkait kelanjutan nasib Srikandi Cup 2020.
“Kami masih belum memutuskan secara final apakah Srikandi Cup musim ini, lanjut atau langsung ke babak playoff. Yang jelas, setiap perkembangan akan kami rilis secepatnya.”
Berbagai usulan serta masukan juga menjadi bahan pertimbangan yang akan segera dirumuskan pada pertemuan virtual selanjutnya, bulan depan.
Adapun berbagai usulan di antaranya memangkas seri reguler. Bahkan, ada juga yang mengusulkan agar musim ini tak dilanjutkan dan meniadakan kompetisi musim depan.
Hal ini terkait banyaknya agenda nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), hingga pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk SEA Games.
Namun dia mengatakan, usulan dan masukan semua tim, belum final. Deddy Setiawan berharap kompetisi basket putri Indonesia tetap berjalan.
Dirinya juga berharap perhatian dan dukungan sponsor maupun pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Kompetisi liga putri, Srikandi Cup, memang unik. Kami berangkat dari kecintaan jadi penyelenggaraanya pun juga patungan," kata Deddy Setiawan.
Berita Srikandi Cup Lainnya: Srikandi Cup 2020: Dimotori Dyah Lestari, Sahabat Semarang Terus Berprogres
"Demikian juga semua yang terlibat, pada umumnya tidak money oriented. Meski minim sponsor, masih bisa berjalan mandiri."
Deddy Setiawan mengaku berat jika kompetisi musim ini akan berhenti di tengah jalan. Tapi, aspirasi klub tak boleh dilupakan.
“Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu. Kami akan melihat sampai bulan depan untuk lanjutan Srikandi Cup musim ini dan prospek musim selanjutnya,” katanya.