- Manajemen tim Singo Edan akan memanfaatkan dibukanya bursa transfer paruh musim lanjutan Liga 1 2020 untuk mencari pemain asing.
- Nasib dua legiun asing Arema tersisa, Elias Patricio Alderete dan Matias Daniel Malvino Gomez, kian tak jelas.
- Soal Alderete dan Malvino, manajemen Arema FC berkomunikasi dengan coach Carlos de Oliverira apakah keduanya masuk skema atau tidak.
SKOR.id - Nasib dua legiun asing Arema FC, Elias Patricio Alderete asal Argentina dan Matias Daniel Malvino Gomez dari Uruguay kian tak jelas dan masih menyisakan teka-teki, apakah tetap bertahan atau dilepas.
Tim Singo Edan sebelumnya sudah dan ditinggal mundur dua legiun asing lainnya, Oh In-kyun (Korea Selatan) dan Jonathan Jesus Bauman (Argentina) karena tak sepakat dalam renegosiasi kontrak.
Alderete dan Malvino hingga saat ini sama-sama belum menandatangani kontrak baru di dan terancam tak bisa turun bermain dalam lanjutan Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.
Arema FC bakal memanfaatkan dibukanya bursa transfer paruh musim lanjutan Liga 1 2020 oleh PSSI melalui surat bernomor 1916/UDN/601/IX-2020, mulai 21 September-18 Oktober 2020, untuk mencari pemain baru.
"Kami langsung menyikapi adanya surat PSSI tersebut. Tentunya kami senang kalau bursa transfer pemain bisa dibuka mulai sekarang. Kami akan mengambil sejumlah langkah untuk menyikapinya," ujar Manajer tim Arema FC, Ruddy Widodo.
"Setelah manager meeting klub Liga 1 2020 di Bandung, Senin (21/09/2020), kami akan berdiskusi dulu dengan direksi klub membahas budgeting di Jakarta. Kemudian dengan tim pelatih juga untuk urusan teknis, membahas komposisi tim dan pemain, sektor mana yang masih membutuhkan tambahan pemain," kata Ruddy Widodo.
Elias Alderete sebenarnya sepakat dengan SKEP/53/VI/2020 atau skema baru kontrak dan gaji sebesar 50 persen untuk pengajian bulan September 2020 sampai dengan Februari 2021, tetapi penyerang kelahiran San Miguel, Argentina 30 Juli 1995 itu mengajukan permintaan yang ditolak mentah-mentah manajemen tim.
Dia meminta gaji bulan Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus 2020 yang hanya sebesar 25 persen sesuai SKEP/48/III/2020 dinaikkan menjadi 50 persen.
Berbeda dengan Matias Malvino, dia menyatakan tetap bertahan bersama Arema FC dengan skema kontrak dan gaji baru.
Termasuk permintaannya agar diberi kebebasan untuk menerima tawaran dari klub lain saat kontraknya habis bulan November 2020 diluluskan manajemen tim.
Hanya saja, bek tengah kelahiran Montevideo, Uruguay, 20 Januari 1992 itu tak bisa masuk kembali ke Indonesia dari Uruguay, karena sulit mendapatkan KITAS atau Kartu Izin Tinggal Terbatas di masa pandemi virus corona ini.
"Soal Elias Alderete dengan kami, hingga sekarang masih sama-sama pada pendiriannya. Arema bertahan dengan regulasi PSSI soal skema gaji dan pihak Alderete bertahan dengan permintaannya. Malvino sepakat tapi sampai saat ini dia belum berangkat ke Malang," ucap Ruddy.
"Namun kami juga terus berkomunikasi dengan pelatih baru coach Carlos de Oliverira. Kalau pelatih oke, kami akan mengupayakan keduanya bertahan. Tetapi jika keduanya tidak masuk skema pelatih, tentu akan dilepas," Ruddy Widodo mengimbuhi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Arema FC Lainnya:
Ada Kendala Lapangan, Pelatih Arema FC Ajukan Permohonan ke Manajemen
Kushedya Hari Yudo Pasrah, Walau Punya Alasan Tak Ingin Tinggalkan Arema FC
Gagal Gunakan Stadion Gajayana, Persipura Bidik Markas Arema FC