- Frank de Boer dapat menjawab keraguan jika mampu mengalahkan Ukraina, Senin (14/6/2021).
- Pelatih timnas Belanda ini pernah disebut sebagai "Pelatih Terburuk dalam sejarah Liga Inggris"
- Kini, nasib timnas Belanda salah satunya ada di tangan pria 51 tahun ini.
SKOR.id - Bagi publik sepak bola Inggris, Frank de Boer hanya pelatih paling terburuk dalam sejarah Liga Inggris. Namun, untuk Belanda, di pundaknya harapan yang tinggi disematkan.
Pria 51 tahun ini berhasil membawa timnas Belanda lolos ke putaran final Piala Eropa 2020. Ini kali pertama Tim Oranye kembali tampil di turnamen besar sejak kali 2014 silam.
Sejak menangani timnas Belanda pada 23 September 2020, Frank de Boer membawa Tim Oranye tampil dalam 11 pertandingan.
Dari jumlah tersebut, Tim Oranye hanya meraih lima kemenangan dengan empat kali imbang dan mengalami dua kekalahan. Itu memang bukan rapor yang mengesankan tentunya.
Frank de Boer dapat memperbaiki rapor tersebut dalam pertandingan pertama putaran final Piala Eropa 2020, Senin (14/6/2021) dini hari pukul 02.00 WIB, menghadapi Ukraina.
Belanda akan tampil dalam pertandingan ini dengan membawa hasil cukup bagus pada dua laga terakhir. Mereka imbang 2-2 lawan Skotlandia dan menang 3-0 atas Georgia.
Meski demikian, tes sesungguhnya akan dihadapi Frank de Boer saat menghadapi tim asuhan Andriy Shevchenko. Kemenangan atas Ukraina akan menjawab kritik dan keraguan terhadap dirinya.
Karier Frank de Boer sebagai pelatih timnas Belanda memang tidak mudah. Pada empat laga awal sebagai pelatih Tim Oranye contohnya, Belanda tidak pernah menang.
Dalam debutnya sebagai pelatih timnas Belanda menggantikan Ronald Koeman yang melatih Barcelona, dia justru dipukul Meksiko dalam uji coba.
Lalu, dilanjutkan dengan tiga laga lainnya secara beruntun Belanda hanya meraih hasil imbang.
Dengan demikian pula, Frank de Boer menjadi pelatih timnas Belanda pertama yang tidak pernah menang dalam empat laga beruntun.
Karena itu, laga menghadapi Ukraina memberikan peluang bagi Frank de Boer untuk menjawab kritik dan keraguan tersebut.
"Saya tidak merasa tertekan. Bagi saya, saya terbiasa dengan semua tekanan tersebut. Anda tentu sudah tahu bagaimana karakter suporter Belanda," kata Frank de Boer.
"Jika kami memulainya dengan baik, harapan pun begitu sangat tinggi," kata Frank de Boer lagi.
Menurutnya, dia tidak pernah menghindari dari tekanan yang datang. Dia juga tidak pernah merasa tertanggu ketika dirinya merupakan pelatih terburuk ketika masih melatih Crystal Palace.
Melatih Crystal Palace menjadi karier yang sangat jelek bagi Frank de Boer. Di klub Liga Inggris tersebut, kariernya sebagai pelatih Crystal Palace tidak lama.
Total hanya 77 hari Frank de Boer bertahan sebagai pelatih Crystal Palace. Namun, dari 11 pertandingan yang telah dilakoninya sebagai pelatih, timnya tidak pernah menang dan tidak mampu mencetak gol pula.
Jose Mourinho yang lebih dulu berlatih di sini juga pernah menyebutnya dengan "Pelatih terburuk di Liga Inggris".
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
BEDA NASIB SI KEMBAR AROMA JAWA DI TANAH SAKURA @J_League_En
Riki dan Riku Matsuda musim ini bermain di satu tim, Cerezo Osaka. Sayang, nasib mereka berbeda 180 derajat.
Selengkapnya: https://t.co/6eg2NWCGs5 pic.twitter.com/5mOdBwWb8l— SKOR.id (@skorindonesia) June 10, 2021
Berita Piala Eropa 2020 Lainnya:
Kalahkan Kroasia, Harusnya Southgate Selalu Pakai 4 Bek untuk Timnas Inggris
Rekor! Jude Bellingham Jadi Pemain Termuda dalam Sejarah Piala Eropa