Musim Perdana Mahmoud Eid di Persebaya: Berawal Manis, Berakhir Tragis

Adif Setiyoko

Editor:

  • Mahmoud Eid membagikan pengalaman bersama Persebaya Surabaya pada musim perdananya.
  • Musim perdana Mahmoud Eid bersama Persebaya diawali dengan kisah-kisah manis.
  • Karena Liga 1 2020 tak menentu, musim pertama Mahmoud Eid bersama Persebaya Surabaya pun seolah berakhir tragis.

SKOR.id - Penyerang asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, memutuskan pulang ke negara asalnya selama Liga 1 2020 ditunda hingga tahun depan.

Pada awalnya Mahmoud Eid tak menyangka Liga 1 2020 akan ditunda lebih lama dari yang diperkirakan.

Akibatnya, Mahmoud Eid memilih pulang kampung ke Swedia untuk mengunjungi keluarganya, sembari menanti kejelasan soal kompetisi Liga 1.

Namun, sebelum dirinya bertolak ke Swedia, ia membagikan pengalamannya selama hampir satu musim berkompetisi di Indonesia bersama Persebaya.

Pemain berusia 27 tahun itu pun mendapat kesan cukup baik selama tiga bulan awal memulai karier di Indonesia.

Beberapa momen indah terangkum selama perjalanan awal tersebut. Adaptasinya berjalan lancar karena orang-orang sekitar, termasuk pemain Persebaya, menerimanya dengan tangan terbuka.

"Yang pasti, tiga bulan pertama adalah momen yang paling tidak bisa saya lupakan. Saya punya banyak momen yang indah bersama tim, suporter, dan semuanya."

"Semua orang mendukung saya, menyambut saya dengan baik, bahkan menerima saya," kata Mahmoud Eid, dikutip dari laman resmi Persebaya.

Selain itu, kiprah awal Mahmoud bersama Bajul Ijo, julukan Persebaya, turut dilengkapi dengan menjuarai turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020.

Selama turnamen pramusim itu, Mahmoud merasakan betul antusiasme suporter sepak bola di Indonesia yang begitu bergairah.

"Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya saya melihat antusiasme suporter Indonesia, khususnya Surabaya, sangat besar," ujarnya.

"Bahkan, kami bisa mempersembahkan piala turnamen pramusim," mantan pemain timnas Palestina itu menegaskan.

Sayangnya, keceriaan Mahmoud bermain di tengah megahnya dukungan suporter Persebaya tak berlangsung lama.

Pandemi Covid-19 memaksa kompetisi Liga 1 2020 terhenti setelah menggelar tiga laga awal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Setiap orang memiliki sosok pahlawan yang paling berjasa dalam kehidupannya, tak terkecuali bagi winger Persib Bandung, Febri Hariyadi. Pemain yang karib disapa Bow itu kini sudah menjadi salah satu pemain andalan Pangeran Biru, julukan Persib dan juga timnas Indonesia. Bahkan, sejak bergabung pada musim 2016 lalu, Febri kerap menjadi pilihan utama pelatih, walau beberapa kali ganti, karena kualitas individu yang dimilikinya. Penampilan apik Febri bersama Persib akhirnya membuatnya jadi bagian dari timnas Indonesia. Ada sosok yang paling berjasa bagi pemilik nomor punggung 13 ini Pemuda kelahiran 19 Februari 1996 ini mengisahkan, diperkenalkan sepak bola oleh sang ayah saat masih belua dan senantiasa mendukungnya sepenuh hati. Salah satu kenangan yang tak dilupakan Febri, dibelikan sebuah bola, kemudian didaftarkan sekolah sepak bola, hingga diajak menyaksikan pertandingan Persib. Apa yang dilakukan sang ayah, kala itu, membuat Febri mulai tertarik dengan sepak bola. Seiring waktu, Febri pun makin teguh untuk menjadi atlet. "Bapak orang pertama yang mengenalkan sepak bola dan membuat saya suka permainan ini. Berkat perjuangan kedua orangtua saya bisa seperti saat ini," Febri memungkasi. Dalam usia yang masih sangat muda, 24 tahun, Febri yakin bisa membahagiakan kedua orang tuanya, yang dianggap sebagai pahlawan dalam kariernya. Salah satu impian Febri adalah membawa Persib juara kompetisi, juga timnas Indonesia, lantas menjajaki karier di luar negeri untuk tantangan lebih besar.

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on

Sejak terhenti pada akhir Maret lalu, Liga 1 2020 pun tak kunjung bisa kembali bergulir. Bahkan hingga saat ini, Mahmoud merasakan ketidakpastian soal nasib kompetisi.

"Semua berubah saat pandemi datang. Bagaimana ya rasanya, sangat tidak enak lah pastinya."

"Saya ingin kompetisi dilanjutkan, tapi sekarang kondisinya malah tidak jelas," katanya.

Meski begitu, Mahmoud tetap senang bermain di Indonesia kendati kualitas Liga 1 2020 tak sebaik kompetisi-kompetisi di Eropa.

Itulah sebabnya, mantan pemain Kalmar FC itu merasa betah dengan kariernya di Indonesia.

"Untuk kompetisinya, jujur mungkin tidak berada dalam satu level dengan Eropa. Namun, liga di sini cukup bagus. Yang terpenting, saya betah di sini," ujar Mahmoud Eid yang secara keseluruhan sudah mencetak tiga gol untuk Persebaya.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Persebaya Surabaya lainnya:

Baca Juga: Pelatih Persebaya Desak Kejelasan Soal Kontrak Pemain dan Pelatih

Baca Juga: Gelandang Persebaya Tinggalkan Indonesia dan Terbang ke Inggris

Source: Persebaya.id

RELATED STORIES

Gara-gara Upin Ipin, Gelandang Persebaya Ini Pelihara Kucing

Gara-gara Upin Ipin, Gelandang Persebaya Ini Pelihara Kucing

Gelandang Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, punya aktivitas baru selama menanti lanjutan Liga 1 2020, yakni memelihara kucing.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Satria Muda Pertamina Jakarta (Hendy AS/Skor.id)

Basketball

Satria Muda Pertamina Bakal Terapkan Strategi Khusus untuk Redam Brandis Raley-Ross

Satria Muda Pertamina siap bangkit pada Game 3 putaran pertama Playoff IBL 2025 versus Prawira Bandung.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 23:59

League of Legends. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

League of Legends MSI 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen League of Legends MSI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 23:37

Game PUBG Mobile. (Abdul Rohim/Skor.id)

Esports

PMHI 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMHI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 23:03

Liga Jerman (Bundesliga). (Hendy AS/Skor.id)

Liga Inggris

Perjalanan Karier dan Statistik Jamie Gittens

Jamie Gittens selangkah lagi bergabung dengan Chelsea, ini adalah perjalanan karier dan statistiknya.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 23:02

Auckland City, tim amatir yang tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Menilik Masalah Piala Dunia Antarklub 2025: Bangku Kosong

Bangku kosong penonton menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh penyelenggara Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 22:42

RANS Simba Basketball

Basketball

RANS Simba Bogor Jadi Tim Pertama yang Lolos Semifinal Playoff IBL 2025

Satria Muda Pertamina, di sisi lain, harus melakoni Game 3 kontra Prawira Bandung untuk menentukan kelolosan.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 18:21

satoru mochizuki - timnas putri indonesia

Timnas Indonesia

Laga Pertama Vital, Pelatih Timnas Putri Indonesia Enggan Remehkan Kirgizstan

Meski favorit, Timnas Putri Indonesia tak boleh memandang sebelah mata ancaman Kirgizstan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 14:20

Menpora Dito Ariotedjo bersama peserta Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge. (PR Megapro)

Other Sports

Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge 2025 Resmi Dibuka Menpora di Kudus

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 akan berlangsung pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 14:12

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija Akui Ingin Thom Haye dan Jordi Amat Bergabung untuk Liga 1 2025-2026

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza: Thom Haye dan Jordi Amat buat Macan Kemayoran kian kuat di Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 13:00

Persija Jakarta. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Mulai Persiapan Liga 1 2025-2026, Hansamu Yama Absen tapi Dipastikan Bertahan

Persija Jakarta mulai bersiap untuk Liga 1 2025-2026 bareng dengan mengamankan jasa Hansamu Yama, Sabtu (28/6/2025).

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 12:18

Load More Articles