- Persib Bandung menjuarai Piala Hasanal Bolkiah 1986 saat mewakili Indonesia di Brunei Darussalam.
- Prestasi mentereng ini diraih Persib setelah menjuarai Perserikatan 1986 dengan impresif dan gemilang.
- Dari empat pertandingan Piala Hasanal Bolkiah 1986, Persib menyapu bersih laga dengan kemenangan.
SKOR.id - Berdiam diri di rumah karena ada wabah virus corona, membuat banyak kalangan mengingat kembali kenangan manis atau membuka memori masa lalu.
Tidak terkecuali, Boyke Adam. Kiper legendaris Persib Bandung ini mengisahkan salah satu kisah manisnys bersama Maung Bandung, julukan Persib.
Berita Persib Lainnya: Irfan Bachdim Sempat Ditolak Persib dan Persija, Ini Caranya Membuktikan Diri
Kisah yang dimaksud Boyke adalah kejayaan Persib saat tampil dalam Pesta Sukan Brunei Darussalam, memperebutkan Piala Hasanal Bolkiah 1986.
Kejuaraan tersebut adalah beban besar mengharumkan nama bangsa sebab Persib tampil ajang ini untuk mewakili Indonesia di pentas internasional.
Pada masa itu, Piala Hasanal Bolkiah merupakan ajang prestisiun bagi tim-tim Asia Tenggara, karena diikuti Filipina, Singapura, Malaysia dan Brunei.
Saat itu Persib hadir sebagai tim amatir. Kehormatan untuk berangkat mewakili Indonesia ke Brunei ini setelah menjuarai Divisi Utama Perserikatan 1986.
Dalam ajang ini biasanya Indonesia mengirimkan timnas. Namun, saat itu timnas sedang melakukan persiapan ke Brasil untuk ajang Pra Piala Dunia.
Salah satu pemain Persib yang dipanggil timnas adalah Adeng Hudaya. Untuk itu posisi Adeng digantikan Heri Kiswanto sebagai pemain pinjaman.
Ketika itu Herkis, sapaannya, membela Krama Yudha Tiga Berlian. Selain Heri, Persib juga menyertakan Yusuf Bachtiar dari Perkesa untuk mempertajam lini depan.
Selama berada di Brunei, Persib tak sekali pun mengalami kekalahan. Pada laga pertama, Boyke Adam dan kawan-kawan mengalahkan Filipina, skor 4-0.
Lalu pada pertandingan kedua menundukan tuan rumah Brunei Darussalam dengan skor 2-1. Berkat dua kemenangan ini Persib melaju ke babak semifinal.
Persib bertemu Singapura dan kembali unggul. Kali ini melalui adu penalti, yang berkesudahan dengan skor 4-2.
Akhirnya Persib bertemu wakil Malaysia pada babak final dan mengalahkannya dengan skor tipis 1-0, lewat gol yang dibukukan Yusuf Bachtiar.
Itu menjadi sukses Persib yang keempat kalinya tampil di level internasional. Karenanya tahun 1986 dikenang sebagai musim berprestasi.
Tiga ajang lainnya yang pernah dicatat sebagai sejarah sukses adalah saat Piala Aga Khan Gold Cup di Pakistan pada 1962, King’s dan Quenns Cup di Thailand 1978.
Menurut Boyke, sukses Persib di kancah internasional jangan sampai terlupakan. Sebab, pada saat itu banyak kenangan yang tidak bisa terulang lagi.
Berita Persib Lainnya: Kata Legenda Persib Soal Regulasi Pemain U-20 di Liga 1 dan Liga 2
“Saat itu, banyak kenangan yang paling membanggakan. Selain menjadi juara, ketika itu saya baru saja melangsungan pernikahan," kata Boyke.
"Lalu pertandingan disaksikan langsung oleh ketua PSSI, Pak Kardono, dan naik podium menerima kalungan medali dari Sultan Hasanal Bolkiah,” Boyke mengisahkan.