- Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, menyoroti keputusan mundur Gilang Widya Pramana sebagai Presiden Arema FC.
- Lelaki yang akrab dikenal Bung Kus itu menilai mundurnya Juragan 99 dari Arema FC harus jadi pelajaran berharga bagi sepak bola Tanah Air.
- Namun keberadaan Juragan 99 yang hanya sebentar di Arema FC dinilai Bung Kus bisa menjadi peringatan bagi pengelola sepak bola di Indonesia.
SKOR.id - Mundurnya Gilang Widya Pramana sebagai Presiden Arema FC mendapat sorotan dari pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni.
Lelaki yang akrab dikenal dengan Bung Kus itu menilai mundurnya Juragan 99, nama lain Gilang Widya, menjadi peringatan bagi pengelola sepak bola di Indonesia.
"Ini (mundurnya Gilang Widya) tentu jadi kabar yang mengecewakan bagi banyak kalangan, terutama pendukung Arema FC," ucap Kusnaeni, Senin (31/10/2022).
"Karena selama dipegang Juragan 99, Arema FC punya banyak kemajuan dari segi prestasi, dari segi pengelolaan klub, kesejahteraan pemain juga perhatian terhadap pemain dan pelatih yang sangat baik."
Lebih lanjut disebutkan, kepergian Juragan 99 bisa berpengaruh terhadap apa yang sudah didapatkan pemain dan pelatih selama ini, sebab manajemen bari bisa punya gaya berbeda.
"Di sisi lain, mundurnya Juragan 99 ini jadi pelajaran berharga bagi sepak bola Indonesia," kata Bung Kus.
"Kita seharusnya bisa melibatkan lebih banyak orang seperti Juragan 99 dengan tidak hanya yang sebentar, namun dengan jangka waktu lama menangani klub, karena itu memberikan dampak yang signifikan."
Kini dengan hanya menjabat dalam waktu relatif singkat di Arema FC, dinilai bisa membuat kepercayaan kalangan bisnis pada industri sepak bola di Indonesia jadi sedikit berkurang.
"Itu jadi warning bagi pengelola dunia sepak bola Indonesia. Baik itu PSSI juga operator kompetisi," Kusnaeni menambahkan.
"Bagaimana membangun iklim industri sepak bola yang lebih kondusif sehingga akan lebih banyak orang seperti Juragan 99 yang nanti mau melibatkan diri dalam jangka waktu yang lama."
Sebelumnya, Juragan 99 sudah menyampaikan pernyataan resminya yang menyatakan mundur dari jabatan Presiden Arema FC sebagai tanggung jawab moral.
Sejak hari pertama terjadinya Tragedi Kanjuruhan, ia sejatinya telah turun tangan membantu para korban dan keluarga korban, seperti melakukan takziah.
Gilang Widya juga membuka Crisis Center di Kandang Singa (Kantor Arema) untuk memberikan respons cepat kepada keluarga korban.
Adapun proses pemulihan fisik dan mental para pemain dan ofisial tim juga menjadi perhatiannya, dengan berbagai kebijakan.
Walaupun sudah tidak lagi menjadi Presiden Arema FC, Juragan 99 memastikan bakal tetap mendukung keluarga korban bila diperlukan.
Baca Juga Berita Arema FC Lainnya:
Jumlah Pelapor Korban Tragedi Kanjuruhan di Crisis Center Arema FC Melonjak
Polisi Cuma Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Aremania Menggugat Minta Bantuan Eksternal