- Prinsipal tim Aston Martin, Otmar Szafnauer, mengumumkan mundur dari jabatannya pada Rabu (5/1/2022).
- Aston Martin tetap fokus pengembangan mobil meski tanpa Otmar Szafnauer.
- Menurut rumor yang beredar, Otmar Szafnauer berpotensi merapat ke Alpine.
SKOR.id - Rabu (5/1/2022), Otmar Szafnauer selaku prinsipal tim Aston Martin dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Otmar Szafnauer yang bergabung sejak tim tersebut bernama Force India pada 2009, telah menuntaskan tugas sebagai pimpinan tim.
Rilis resmi Aston Martin, yang dilansir Motorsport.com, mengabarkan posisi yang ditinggalkan Otmar Szafnauer sementara dibiarkan kosong.
"Otmar Szafnauer telah meninggalkan perusahaan dan perannya di Aston Martin Cognizant Formula 1 akan dikerjakan tim kepemimpinan sebelum mendapatkan pengganti," tulis rilis Aston Martin.
"Kami berterima kasih atas jasa yang telah dia berikan kepada tim selama lebih dari 12 tahun. Kami juga mendoakan masa depan yang baik karena dia pasti akan melakoni satu tantangan baru."
Tim yang bermarkas di Silverstone, Inggris tersebut mengatakan bahwa mereka butuh sedikit waktu untuk menemukan sosok pengganti yang tepat.
"Kabar baiknya, kami dipimpin dan diatur sekelompok individu yang kuat. Kami butuh waktu untuk mengeksplorasi berbagai opsi sebelum memutuskan struktur tim baru," jelas Aston Martin.
Meskipun demikian, pengembangan mobil Aston Martin untuk F1 2022 tetap berjalan sebagaimana mestinya sepeninggal Szafnauer
"Fokus tim saat ini adalah mempersiapkan mobil paling kompetitif yang kami mampu untuk menyambut musim 2022."
Belum ada kabar resmi ke mana Szafnauer akan berlabuh setelah hengkang dari tim yang kini diperkuat pembalap Sebastian Vettel dan Lance Stroll tersebut.
Namun, dalam wawancara dengan Motorsport.com, November 2021, Szafnauer mengaku tertarik mengambil posisi senior di tim Alpine yang tak lain rival Aston Martin di F1.
Hasil Chelsea vs Tottenham Hotspur di Carabao Cup: Bungkam Spurs, The Blues Selangkah Menuju Final
Klik link untuk baca https://t.co/VIJ9uhhJtL— SKOR.id (@skorindonesia) January 5, 2022
Berita F1 Lainnya:
Bela Michael Masi, Bos Ferrari Sebut Race Director F1 Pekerjaan Tersulit di Dunia