- Suasana panas terjadi dalam garasi Ducati jelang putaran ke-10 MotoGP 2020, Grand Prix (GP) Aragon, Minggu (18/10/2020).
- Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci berselisih karena hasil kualifikasi GP Aragon.
- Ducati belum memberikan tanggapan soal masalah ini.
SKOR.id - Suasana panas terjadi dalam garasi Ducati jelang putaran ke-10 MotoGP 2020, Grand Prix (GP) Aragon di Sirkuit Motorland, Minggu (18/10/2020).
Penyebabnya adalah perselisihan antara dua rider mereka, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, usai melakoni sesi kualifikasi pertama.
Saking emosinya, Andrea Dovizioso menyebut Danilo Petrucci bodoh karena mengorbankan dirinya hingga harus start dari posisi ke-13.
Perselisihan keduanya tersebut bermula saat Danilo Petrucci menempel Andrea Dovizioso pada sesi kualifikasi 1 GP Aragon, Sabtu (17/10/2020).
Namun, pada momen tertentu, Danilo Petrucci menyalip rekannya itu dan start dari posisi kedelapan. Sedangkan dirinya lima level lebih rendah.
Andrea Dovizioso marah besar karena situasi ini merugikannya. Saking marahnya, dia terlihat melempar sarung tangan saat memasuki paddock.
Pembalap asal Italia itu ada di urutan ketiga klasemen MotoGP 2020 dengan 97 poin sekaligus jadi satu-satunya pembalap Ducati yang berpeluang juara.
"Saya kecewa karena Danilo tidak melakukan hal benar. Maksud saya, dia sadar tidak memiliki kecepatan jadi mengikuti saya tiga kali," katanya.
Andrea Dovizioso menggarisbawahi bahwa dia tidak mengharapkan bantuan dari Danilo Petrucci. Tapi, juga tidak ingin dimanfaatkan.
"Saya tidak meminta bantuan apa pun. Dia di belakang saya tiga kali karena tak punya kecepatan. Tanpa saya, dia tidak akan bisa secepat itu."
"Jika ingin membuat waktu putaran yang baik, Anda harus melakukannya (sendiri). Saya pikir itu bodoh, jika kita memikirkan tentang kejuaraan," katanya.
Menanggapi kemarahan Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci bersikap tak peduli. Namun, dia mengaku sudah memanfaatkan rekan setimnya itu.
"Saya tak mendapat informasi atau saran (dari tim sebelum kualifikasi). Jadi, tidak ada apa-apa (dia marah) karena saya hanya melakukan yang terbaik."
"Benar, saya menggunakan Andrea seperti target. Saya pikir kami bebas dalam balapan. Ini kualifikasi dan saya bisa memakai semua senjata," ujarnya.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari manajemen Ducati terkait perselisihan yang terjadi di antara Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Yang pasti, start dari urutan ke-13 makin menyulitkan Andrea Dovizioso untuk mengejar Fabio Quartararo yang memimpin klasemen dengan nilai 115.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil Play-off MPL: RRQ Hoshi Lolos ke Partai Puncak, BTR Hadapi Alter Ego Lagi https://t.co/vR1awjOc6T— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 18, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Hasil Kualifikasi MotoGP Aragon 2020: Meski Pincang, Fabio Quartararo Sukses Meraih Pole Position
Hasil FP3 MotoGP Aragon 2020: Yamaha Belum Tertandingi meski Fabio Quartararo Mengalami Crash