- Moonton Games sangat termotivasi mendukung kebutuhan pendidikan yang diperlukan bagi mahasiswa di Indonesia.
- Harapannya agar dapat berprestasi secara akademis dan menjadi kontributor yang produktif bagi masyarakat melalui game dan esports.
- Melalui program Moonton Cares "Membina Sang Legenda" tergerak untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi.
SKOD.id - Perkembangan esports di Indonesia sangat cepat dan mengalami perubahan yang signifikan. Eksistensi dan potensi industri ini semakin besar dan ramai diperbincangkan terutama oleh generasi milenial.
Bukan tanpa sebab, talenta-talenta esports yang terbukti dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia datang dari generasi muda penerus bangsa yang masih duduk di bangku sekolah dan perkuliahan. Inilah yang membuat esports sangat melekat erat dengan insutri pendidikan.
Berangkat dari hal ini, Moonton Games melalui program Moonton Cares "Membina Sang Legenda" tergerak untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswi di Universitas Padjadjaran, Universitas Teknologi Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada demi mendorong kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan kesempatan generasi muda untuk berkarier di skena esports.
"Mahasiswa yang terpilih sudah melewati beberapa tahapan selama empat bulan mulai dari registrasi, wawancara, hingga pengumuman penerimaan beasiswa. Kami sangat termotivasi mendukung kebutuhan pendidikan yang diperlukan bagi mahasiswa di Indonesia agar mereka dapat berprestasi secara akademis dan menjadi kontributor yang produktif bagi masyarakat melalui game dan esports," ujar Azwin Nugraha, Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia.
Mahasiswa yang mengikuti program beasiswa ini juga dipatok beberapa persyaratan semisal jurusan yang diambil relevan dengan industri esports atau game seperti desain grafis, bisnis, pemasaran, pengembangan game, teknologi informasi; memiliki IPK minimal 3,2 pada semester akhir, aktif dalam kegiatan organsasi baik di dalam maupun di luar kampus, serta memiliki prestasi akademik.
"Kami berharap konsisten dalam mendukung ekosistem esports di Indonesia dan berkontribusi bagi kelangsungan pendidikan. Ke depannya, kami juga membuka internship bagi mahasiswa yang sudah terpilih sehingga tidak membatasi bahwa esports harus menjadi atlet. Ada banyak kesempatan lapangan kerja seperti desain grafis, manajer komunitas, public relations, pengembangan bisnis, dan pemasaran," tambah Azwin.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Moonton atas kepedulian memberikan beasiswa untuk siswa-siswa kami. Tahun 2019-2020 sebenarnya sudah berdiri Esport di UGM tapi masih sebatas komunitas. Kedepan kami akan dorong E Sports menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kami harapkan juga ada supporting sistem dari pemerintah untuk kurikulumnya," kata Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum, Direktur Kemahasiswaan UGM.
"Rasanya senang sekaligus bangga. Terima kasih kepada Moonton atas kesempatan bea siswa yang diberikan kepada saya dan teman-teman dan terima kasih juga juga kepada Universitas Gadjah Mada," ujar Hasna Hanasari salah satu penerima bea siswa Montoon dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Sebelumnya, Moonton Games berkolaborasi bersama Akademi Garudaku berusaha mengurangi kesenjangan akses digital di pedesaan, untuk memungkinkan lebih banyak orang menikmati kenyamanan dan informasi dengan ekonomi digital, serta membuka peluang bagi atlet-atlet esports muda melalui program Moonton Cares.
Ada ratusan siswa dari tujuh sekolah di Jawa Timur yang difasilitasi program pembinaan esports akademi yang di dalamnya mencakup berbagai program untuk pembekalan para siswa-siswa yang mempunyai minat terjun ke industri esports. Langkah awal yang dilakukan adalah memberikan donasi ke sekolah-sekolah di Jawa Timur.
Sejak 2018, Moonton Games telah melahirkan ratusan atlet esports yang telah berkompetisi di level profesional Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia dan juga Mobile Legends: Bang Bang Development League Indonesia.
Ratusan pemain profesional esports ini tak hanya menjadi tulang punggung keluarga, mereka juga membawa harum nama tim dan juga Indonesia di kancah dunia.
Sebagai catatan, Indonesia pernah membawa pulang medali perak di SEA Games 2019 di Filipina dan SEA Games 2020 di Vietnam. Tim Mobile Legends asal Indonesia, EVOS Esports juga sempat menjadi predikat tim MLBB terbaik di dunia setelah menjuarai Kejuaraan Dunia Mobile Legends yang diselenggarakan di Malaysia tiga tahun silam.
Di awal 2023, dua tim Mobile Legends terbaik asal Indonesia juga akan berkompetisi untuk menjadi tim terbaik di dunia dalam ajang M4 World Championship pada 1-15 Januari mendatang. Dua tim tersebut, RRQ Hoshi dan ONIC Esports, adalah grand finalis MPL Indonesia Season 10.
Moonton Games adalah perusahaan global yang didedikasikan untuk pengembangan game, publikasi, dan esports. Dengan lebih dari 1.000 karyawan di seluruh dunia, perusahaan mengoperasikan kantor di Indonesia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Filipina, dan Cina.
Moonton Games berhasil meluncurkan beberapa game seluler profil tinggi secara global di lebih dari 30 negara di seluruh dunia. Saat ini, Mobile Legends: Bang Bang adalah gim nomor satunya dan merupakan gim MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) terkemuka di seluruh dunia.*
Berita Mobile Legends lainnya:
MPL ID Season 9 Jadi Turnamen Esport Paling Sering Ditonton di Tahun 2022
RRQ Hoshi Diprediksi Menang Lawan ECHO di M4 World Championship
Moonton Rilis Video Saatny4 Indonesia Jelang M4 World Championship