- Produktivitas Mohamed Salah di Liga Inggris belakangan menurun.
- Mohamed Salah hanya mencetak gol dalam satu laga dari tujuh laga terakhir.
- Ketajamannya Mo Salah berbeda antara sebelum dan setelah Piala Afrika.
SKOR.id - Liverpool sudah sepantasnya waswas setelah hanya bermain imbang 1-1 lawan Tottenham Hotspur, Minggu (8/5/2022) dini hari WIB.
Kehilangan dua poin di laga pekan ke-35 tersebut sudah cukup memengaruhi peluang mereka dalam persaingan gelar Liga Inggris dengan Liverpool.
The Reds kini tertinggal tiga poin dari Manchester City yang memimpin klasemen sementara. Pasukan Jurgen Klopp mengoleksi 83 poin sedangkan Manchester City 86 poin.
Situasi tidak bagus tersebut ditambah dengan produktivitas Manchester City yang terus merangkak naik grafiknya.
Terakhir, pasukan Josep Guardiola menorehkan lima lima gol dalam kemenangan tanpa balas atas Newcastle United, Minggu malam.
Dengan demikian, Manchester City sejauh ini aman dari aspek selisih gol. Selisih gol mereka 68 sedangkan Liverpool 64.
Keunggulan selisih gol tersebut bisa menjadi sangat berguna jika di akhir musim nanti kedua tim memiliki poin yang sama.
Intinya, Liverpool kini berada di belakang The Citizens dalam persaingan meraih gelar Liga Inggris 2021-2022.
Tidak mengejutkan pula jika minimnya gol Liverpool justru dikaitkan dengan bintang mereka, Mohamed Salah.
Pers Inggris seperti Daily Mail contohnya, memberikan Mohamed Salah nilai 5 dalam laga lawan Tottenham Hotspur.
Di laga tersebut, Mohamed Salah tampil dalam pertandingan ke-250 sepanjang kariernya di Liverpool. Namun, itu "bukan malam milik Mohamed Salah" karena dia tampil tidak maksimal.
Produktivitas Mohamed Salah belakangan memang mulai dipertanyakan meski bukan menjadi isu utama.
Namun, jika terus tampil mengecewakan, bukan tidak mungkin Mo Salah akan menjadi perhatian.
Apalagi, Liverpool jelang race pekan-pekan terakhir yang krusial ini sangat membutuhkan para pencetak golnya.
Kali terakhir Mohamed Salah mencetak gol untuk Liverpool di Liga Inggris sudah terjadi pada 19 April 2022 lalu.
Ketika itu, dia mencetak dua gol dalam kemenangan Liverpool atas Manchester United, 4-0. Setelah itu, Mohamed Salah tanpa gol dalam tiga laga terakhir, termasuk lawan Spurs.
Di sisi lain, gol lawan Manchester United, faktanya merupakan satu-satunya laga di mana dia mencetak gol dalam tujuh pertandingan terakhir.
Jadi, wajar jika kemudian performa Mohamed Salah mulai menjadi pertanyaan. Terkait situasi tersebut, Jurgen Klopp sendiri pernah menyatakan dirinya tidak khawatir dengan Mo Salah.
"Bagi kami dia pemain yang selalu memiliki peran di setiap pertandingan. Permainannya bukan diukur tentang apakah dia mencetak gol. Lagi pula, dia juga seorang manusia," kata Jurgen Klopp.
Dari tujuh laga itu, Mohamed Salah memang juga berperan dalam terciptanya gol rekannya. Yaitu dengan memberikan assist saat lawan Manchester City, Manchester United, dan lawan Everton.
Sedangkan di Liga Champions, Mo Salah tidak pernah mencetak gol lagi dalam semua fase knockout, hanya assist.
Untuk melihat performa Mohamed Salah, dapat dibandingkan antara rapornya sebelum tampil di Piala Afrika 2021 lalu dan setelah tampil di turnamen benua Afrika tersebut yang digelar pada Januari 2022 lalu.
Sebelum Piala Afrika 2021
Sebelum Piala Afrika, Mohamed Salah tampil dalam 26 pertandingan di semua ajang atau tampil dalam 2.252 menit.
Dia mampu mengukir 23 gol dan memberikan 9 assist. Dengan demikian, rata-rata gol yang mampu diciptakannya mencapai 0,88 gol per pertandingan.
Khusus di Liga Inggris, performa terbaik Mohamed Salah pada musim ini terjadi ketika dia selalu mencetak gol dalam tujuh pertandingan (pekan ke-3 hingga pekan ke-9).
Sembilan gol ditorehkan Mohamed Salah dari tujuh laga tersebut, termasuk hat-trick ke gawang Manchester United, Oktober 2021 lalu.
Setelah Piala Afrika 2021
Namun demikian, performa Mohamed Salah terlihat menurun setelah Piala Afrika 2021 lalu.
Meski memang lebih sedikit lima pertandingan dibandigkan dengan sebelum ajang tersebut, tapi sudah cukup memperlihatkan menurun grafik produktivitasnya.
Tampil dalam 21 pertandingan (1.503 menit), dia hanya menorehkan tujuh gol dan memberkan 6 assist termasuk di ajang Liga Champions tentunya.
Rata-rata, Mohamed Salah hanya mampu mencetak 0,33 gol per pertandingan.
Dengan ajang Piala Afrika plus kualifikasi Piala Dunia 2022, musim ini memang memberikan banyak pertandingan.
Dia telah bermain dalam 5.106 menit baik dengan klub dan timnas dengan jumlah laga mencapai 60 pertanidngan.
Ironisnya, di level timnas, Mo Salah mengalami dua hasil pahit, kalah di final Piala Afrika dan juga gagal membawa timnas Mesir tampil di Piala Dunia 2022.
Boleh jadi, ini memberikan efek psikologis bagi Mohamed Salah. Setidaknya menjadi salah satu penyebab mengapa produktivitasnya menurun.
Berita Liga Inggris Lainnya:
VIDEO: Mikel Arteta Menilai, Arsenal Seharusnya Bisa Cetak 3 Gol Lawan Leeds United
Hasil Arsenal vs Leeds United: Menang 2-1, The Gunners Menjauh dari Kejaran Spurs