Mitos atau Fakta: Lionel Messi adalah Stat Padder

Thoriq Az Zuhri

Editor:

  • Lionel Messi adalah instrumen utama dalam tim Barcelona satu dekade terakhir.
  • Gol dan assist dari Messi kerap membantu Barcelona untuk bisa meraih kemenangan.
  • Kini, banyak yang menganggap Messi adalah seorang Stat Padder.

SKOR.id - Dalam usianya yang menua sebagai pesepak bola, tak sedikit kritikan yang terus menerpa sang megabintang dunia, Lionel Messi.

Keadaan rumah Jorge dan Celia Cuccittini di Rosario, Santa Fe, 300km di barat laut Buenos Aires, tampak sedikit meriah pada 24 Juni 1987.

Saat itu, pasangan pekerja pabrik baja dan pabrik magnet tersebut kedatangan anak ketiga mereka yang baru lahir dan diberi nama Lionel Andres Messi Cuccittini.

Kini, 33 tahun berselang, kita mengenal sang anak dengan sapaan Lionel Messi, salah satu pemain sepak bola terbaik yang pernah hadir di muka bumi.

Meski sudah membuktikan diri dengan berbagai gelar dan aksi individu menawan, bukan berarti Messi bisa lepas dari kritikan dan pandangan miring.

Apalagi dengan kini usianya sudah mulai senja sebagai pesepak bola, aksi-aksinya di lapangan tak seeksplosif dulu, tak sedikit pihak yang menganggap Lionel Messi kini sebagai Stat Padder.

Apa itu Stat Padder? Well, singkatnya itu adalah julukan untuk atlet yang melakukan Stat Padding. Tidak membantu? Biar saya jelaskan lebih jauh.

Dalam olahraga, Stat Padding adalah sebuah aksi yang membuat pemain tampak lebih bagus daripada aslinya dengan cara menumpuk statistik yang sebenarnya tak begitu berguna bagi tim atau dirinya sendiri.

Khusus dalam sepak bola, contoh Stat Padding adalah seorang pemain menjadi top skor turnamen dengan 10 gol, tetapi semua gol tersebut hanya diciptakan dalam satu laga, lebih-lebih tim yang ia bela tersingkir dini dan tak jadi juara.

Hal serupa terjadi kepada Lionel Messi yang mulai menua. Pemain berjuluk La Pulga ini dianggap hanya mencetak gol ke gawang tim-tim kecil tanpa mampu membawa Barcelona ke kejayaan seperti yang lakukan dalam satu dekade belakangan.

Tuduhan ini bukan hal baru memang, bahkan ketika Messi mencetak rekor 91 gol dalam setahun pada 2012, kritikan ini sudah muncul ke permukaan.

Salah satu yang membuat Messi kerap mendapat tuduhan ini mungkin berhubungan dengan klub tempat ia bermain, Barcelona.

Duo Raksasa Semenanjung Iberia

Di Liga Spanyol hanya ada dua tim besar: Real Madrid dan Barcelona. Setidaknya begitu anggapan banyak penggemar sepak bola di dunia.

Getafe, Real Sociedad, Granada mungkin sederet klub yang sering dikatakan semenjana bila tak ingin dibilang klub kecil meski kerap bersaing di zona Eropa dalam beberapa musim terakhir.

Hal ini jadi masalah tersendiri bagi Lionel Messi yang sepanjang kariernya hanya membela satu klub: Barcelona.

Artinya, di kompetisi tertinggi negara semenanjung Iberia tersebut, Messi hanya punya satu kesempatan untuk menunjukkan diri melawan tim besar: saat melawan Real Madrid.

La Liga tampak berbeda dengan kompetisi-kompetisi Eropa lain misalnya Liga Inggris atau Italia yang memiliki beberapa tim yang dianggap besar.

Jika Messi mencetak hat-trick atau bahkan empat lima gol, hal yang tak asing ia lakukan, melawan sebut saja Getafe, ia mungkin akan tetap dianggap Stat Padding meski faktanya kini Getafe duduk di peringkat kelima Liga Spanyol.

Tuduhan jadi semakin bertubi-tubi saat musim ini Messi gagal mencetak gol dalam dua laga melawan Real Madrid, satu-satunya pentas terbesar yang ia miliki.

Catatan 21 gol dan 15 assist yang ia miliki di La Liga musim ini kemudian seperti hilang begitu saja di mata sebagian pihak.

Mitos atau Fakta?

Musim ini Messi sudah mencetak 26 gol di semua ajang dan berpeluang jadi musim terburuknya dari catatan gol sejak jadi pemain utama Barcelona pada musim 2008-2009.

Hal ini mungkin bisa jadi barometer apakan memang benar Lionel Messi adalah Stat Padder atau bukan, setidaknya khusus untuk musim ini saja.

Dalam catatan berikut, mari kita bagi Liga Spanyol menjadi dua: tim dengan peringkat 1-10 dan 11 sampai 20, dengan menggunakan tabel klasemen sementara saat ini.

Musim ini, Messi bermain dalam 26 laga dan absen lima kali karena cedera di Liga Spanyol. Dari jumlah tersebut, Messi 13 kali bermain lawan sembilan tim teratas dan 13 kali pula melawan tim sepuluh terbawah.

Masalahnya, dalam 13 laga lawan 10 teratas, Messi hanya mencetak 4 gol dan 4 assist, sedangkan saat melawan tim bawah, ia mencetak 17 gol dan 11 assist.

Catatan ini yang kemudian digunakan bagi jaksa penuntut umum untuk memberikan dakwaan bahwa Messi adalah seorang Stat Padder.

Apalagi ditambah bahwa Messi gagal membawa Barcelona menuju kejayaan di Liga Champions meski ia berhasil meraih gelar domestik.

Tentu saja, statistik ini tak menunjukkan bagaimana Messi bertindak sebagai kapten tim dan pemimpin di lapangan, atau bagaimana gol dan assist-nya apakah penting atau tidak, mengubah jalannya laga atau tidak, ataukah hanya selalu dicetak ketika Barcelona sudah unggul jauh.

Di Liga Champions, Messi mencetak dua gol dan tiga assist saat melawan Inter Milan, Slavia Praha (tandang), dan Borussia Dortmund (kandang).

Pemain berjuluk La Pulga itu tak berkontribusi soal gol dan assist saat melawan Dortmund (tandang), Slavia Praha (kandang), dan Napoli. Semua tergantung perspektif untuk melihat apakah ini adalah Stat Padding atau tidak.

Yang jelas, Messi bukanlah dewa. Si Kutu juga bisa tampil buruk dan menurun saat usianya sudah menua, bukan hal yang aneh bagi pesepak bola.

Jadi, apakah Messi adalah seorang Stat Padder? Mungkin semua tergantung penilaian masing-masing dan mungkin juga tak begitu penting di mata fan Barcelona.

Mereka mungkin masih bahagia selama Messi masih menari di atas hijaunya rumput Camp Nou dan memperlihatkan aksinya.

Selamat ulang tahun, legenda!

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Lionel Messi Lainnya:

Nomor Kostum Lionel Messi di Barcelona, Bikin Ronaldinho Minder

Asal Mula Lionel Messi Gabung Barcelona

7 Kegagalan Lionel Messi Bersama Timnas Argentina

Source: Transfermarkt

RELATED STORIES

Ulang Tahun ke-33, Berikut Pujian 33 Figur Sepak Bola buat Lionel Messi

Ulang Tahun ke-33, Berikut Pujian 33 Figur Sepak Bola buat Lionel Messi

Performa fenomenal Lionel Messi selalu mampu mengundang decak kagum dari mereka yang menyaksikannya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Laga Atletico Madrid vs Real Madrid. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

La Liga

Head to Head Atletico Madrid vs Real Madrid, Los Blancos Incar Kemenangan Ke 7

Head to Head Atletico Madrid vs Real Madrid, jelang pertemuan kedua tim di La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 23:40

Laga Juventus vs Atalanta di Liga Italia. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Juventus vs Atalanta di Liga Italia 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Juventus vs Atalanta dalam laga Liga Italia.

Thoriq Az Zuhri | 26 Sep, 23:20

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Valorant Champions 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran Valorant Champions 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant tingkat dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 26 Sep, 23:00

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 16: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 16 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 26 Sep, 22:20

Ilustrasi Cover PUBG Mobile. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Fall 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Fall 2025.

Thoriq Az Zuhri | 26 Sep, 22:18

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 21:10

Putri Kusuma Wardani

Badminton

Masih Penasaran, Putri Kusuma Wardani Bertekad Mencari Kemenangan Pertama Versus Akane Yamaguchi

Semifinal Korea Open 2025 menjadi pertemuan ketiga beruntun Putri Kusuma Wardani dengan Akane Yamaguchi, target menang diusung.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 20:55

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Kata Alwi Farhan soal Jumpa Idolanya Jonatan Christie di Semifinal Korea Open 2025

Alwi Farhan dan Jonatan Christie berebut satu tiket ke partai puncak Korea Open 2025.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 19:58

ali bagir ke jepang

Basketball

Ali Bagir Gabung Shinagawa City, Pemain Indonesia Ketiga yang Berkarier di Jepang

Ali Bagir mengaku sedih meninggalkan Satria Muda Pertamina, tapi tak sabar membuka lembar baru.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 18:25

Link live streaming Super League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Super League 2025-2026: 3 Laga Pekan 7, 27 September 2025

Tiga laga pekan ketujuh Super League 2025-2026 tersaji pada Sabtu (26/5/2025), termasuk Persita Tangerang versus Persib Bandung.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 16:57

Load More Articles