- Safee Sali yang menjadi mimpi buruk Piala AFF 2010 bicara keras soal kesempatan striker lokal di Liga Malaysia.
- Saat ini, striker lokal di Liga Malaysia masih tertinggal jauh dari penyerang asing.
- Efek dari banyaknya penyerang asing maka striker lokal Malaysia jarang mendapatkan tempat bermain dan kualitasnya tak terasah.
SKOR.id - Tertinggalnya dari striker impor di Liga Malaysia menyebabkan pemain lokal, terutama di posisi penyerang, minim main lalu mimpi buruk timnas Indonesia di Piala AFF 2010 bersuara keras.
Safee Sali yang menjadi andalan Malaysia di Piala AFF 2010 saat mengalahkan Indonesia di final menilai, kesempatan yang tepat untuk memamerkan sentuhan striker lokal negerinya kurang.
Bahkan, tidak adanya batasan kuota bagi striker asing membuat skenario semakin buruk, dimana banyak penyerang lokal Malaysia makin kehilangan menit pertandingan sehingga berdampak pada skuat tim nasional.
Safee Sali dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada satupun pemain lokal yang bisa dicap sebagai striker sejati saat ini.
Hal itu dikatakan dalam menjawab pertanyaan dari fans via fitur instagramstory dari akun Instagramnya.
TopSkor Piala AFF 2010 itu mengatakan, masalah utama striker lokal itu adalah minimnya menit bermain.
"Tidak ada cukup tempat dan menit di kompetisi kita sendiri," tulis Safee Sali.
Lalu, mantan pemain asing Pelita Jaya ini selain menambahkan, harus ada batasan pemakaian striker asing agar pemain depan lokal ada kesempatan unjuk kemampuan.
"Harus ada sistem perencanaan untuk memberi ruang kepada talenta lokal," ujarnya menambahkan.
Safee Sali lalu mengatakan, pemain lokal Liga Malaysia terlihat lebih menonjol dari sayap karena saat ini posisinya jarang didominasi pilar impor.
"Tidak ada (striker lokal). Sekarang, banyak winger yang rutin mencetak gol. Karena posisi itu, jarang ada pemain yang didatangkan (dari luar negeri," tutur Safee Sali.
Sebagai catatan, daftar lima besar pencetak gol terbanyak Liga Super Malaysia 2021 didominasi pemain impor.
Pertama adalah Ifedayo Omosuyi dengan 13 gol dari Selangor FC. Lalu, disusul Bergson da Silva dengan 11 gol dari Johor Darul Takzim.
Kemudian ada Kpah Sherman (Kedah Darul Aman FC, 9 gol), Casagrande (Penang FC, 7 gol), dan Paulo Joshua (KL City 7 gol).
Namun, posisinya sangat jauh dari pencetak gol lokal dimana penyerang tempatan terproduktif ada tiga nama.
Mereka adalah Amri Yahyah (Sabah FC), Baddrol Bakhtiar (Kedah Darul Aman FC) dan Hakimi Abdullah (Terengganu FC) dengan masing-masing empat gol sejauh ini.
Nasib yang sama juga dialami oleh striker naturalisasi asal Brasil, Guilherme De Paula yang hanya mencetak empat gol saat bersama Perak FC.
Itu catatan golnya sebelum pindah ke Johor Darul Takzim pada bursa transfer kedua pemain Mei 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga Super Malaysia lainnya:
Klub Kaya Raya Liga Super Malaysia Gembos, Pelatihnya Bicara ''soal'' Superman
Ada Eks Duo Persebaya, Terengganu FC Gugurkan Rekor Klub Kaya Liga Super Malaysia
Pemenang FIFA Puskas Award 2016 Gabung Klub Kasta Ketiga Liga Malaysia