- Kevin Magnussen memuji kepribadian Mick Schumacher sebagai pembalap F1.
- Menurutnya, Schumacher sangat layak membalap di ajang F1 terlepas dari nama belakangnya.
- Kevin Magnussen menyebut bahwa tidak semua pembalap F1 memiliki rekam jejak seperti Schumacher di seri yang lebih rendah.
SKOR.id - Kevin Magnussen pasang badan atas berbagai kritik yang ditujukan kepada Mick Schumacher yang dianggap "gagal bersaing" di ajang Formula 1 (F1).
Sebagai rekan setim di Haas, Magnussen melihat bahwa Schumacher adalah seorang pribadi yang baik kepada semua orang.
"Dia adalah lelaki baik, sangat rendah hati, dan sopan. Dia baik kepada semua orang dan semua orang menyukainya," kata Magnussen dilansir dari formula1.com.
"Dia pun sangat terbuka untuk belajar banyak hal. Dia tak segan bertanya. Hal itu tidak selalu ada di antara para pembalap. Terkadang mereka terlalu gengsi dan sejenisnya sehingga enggan kerja sama."
"Bisa jadi mereka takut menunjukkan kelemahan tetapi Mick tidak terlalu mempedulikan hal tersebut. Saya merasa bahwa umpan balik darinya sangat bagus."
"Dia tidak banyak beralasan, sangat jujur dengan tim. Jika dia membuat kesalahan maka dia akan terbuka akan hal tersebut."
Magnussen bersikeras bahwa Schumacher memang layak membalap di ajang F1, tidak hanya mendompleng nama besar sang ayah yang legendaris.
"Dia jelas sangat bertalenta. Dia memenangi ajang F3 dan F2 sebelum ke F1. Jadi, saya merasa dia layak berada di sini," tuturnya.
"Kondisinya menjadi sulit karena nama keluarganya. Ayahnya adalah pembalap terbesar dalam sejarah Formula 1."
"Dengan demikian, orang berpikir bahwa dia di sini hanya karena status sebagai Schumacher. Namun, (menurut saya) dia memang layak berada di sini."
Pembalap pengganti Nikita Mazepin itu menyebut bahwa banyak pembalap F1 yang tidak memiliki rekam jejak sebagus Schumacher sebelum menginjakkan kaki di ajang jet darat.
"Dia telah melakukan apa yang dibutuhkan untuk menembus F1. Banyak pembalap yang berada di posisi ini tanpa memenangi F3, contohnya saya," tegasnya.
"Saya hanya finis kedua di F3 dan banyak pembalap lain di ajang F1 juga tidak pernah menang sekalipun di ajang tersebut."
Berita Formula 1 Lainnya:
Belum Mampu Bersaing di F1, Mick Schumacher Masih Butuh Waktu
Jelang Tampil di F1 GP Australia 2022, Mick Schumacher Teringat Sang Ayah