Michael Skibbe Berpeluang Ikuti Jejak Sukses Pelatih Jerman di J1 League

Sanfrecce Hiroshima mengangkat Michael Skibbe sebagai pelatih mereka mulai Januari 2022.
Michael Skibbe diharapkan dapat membawa Sanfrecce Hiroshima kembali bersaing di papan atas.
Michael Skibbe juga berpeluang mengikuti jejak pelatih asal Jerman lainnya di J1 League.

SKOR.id - Sanfrecce Hiroshima akan menyongsong musim baru Meiji Yasuda J1 League 2022 dengan pelatih baru, Michael Skibbe.

Sanfrecce Hiroshima telah mengumumkan secara resmi pengangkatan Michael Skibbe pada 19 Desember 2021 lalu.

Kehadiran Michael Skibbe dihadapkan dapat memberikan efek positif. Bukan hanya terkait posisi Sanfrecce Hiroshima melainkan juga permainan tim yang berjulukan Viola ini.

Michael Skibbe bukan sosok baru dalam jajaran pelatih asal Eropa. Pria berusia 56 tahun ini memiliki jam terbang yang tinggi di dunia kepelatihan.

Dalam kariernya sebagai pelatih, Michael Skibbe telah menangani 9 klub, termasuk klub besar seperti Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen.

Michael Skibbe juga menangani timnas Yunani sejak Oktober 2015 hingga Oktober 2018.

Pelatih yang pernah membawa klub Turki, Galatasaray, juara Piala Super Turki pada 2008 ini akan memulai tugasnya sebagai pelatih Sanfrecce Hiroshima mulai Januari 2022 nanti.

"Saya sangat senang mendapatkan kesempatan ini. Sanfrecce Hiroshima adalah klub yang memiliki tradisi kuat, pernah juara liga dan juga bermain Liga Champions Asia," kata Michael Skibbe, akhir November lalu.

Michael Skibbe memiliki peluang untuk meraih sukses yang sama yang pernah diraih pelatih asal Jerman di sepak bola Jepang.

Dalam sejarahnya, ada pelatih asal Jerman yang sukses di klub J1 League. Guido Buchwald merupakan pelatih asal Jerman yang paling sukses di Liga Jepang.

Mantan gelandang timnas Jerman ini membawa Urawa Red Diamonds juara J1 League 2006, 2 kali juara Piala Emperor pada 2005 dan 2006, lalu Piala Super Jepang pada 2006.

Karena sukses tersebut pula, Guido Buchwald terpilih sebagai Pelatih Terbaik J.Lague 2006.

Selanjutnya ada Holger Osieck yang melatih Urawa Reds dalam dua periode yaitu pada 1995-1996 dan 2007-2008.

Pada periode keduanya, Holger Osieck berhasil membawa Urawa Reds juara Liga Champions Asia 2007.

ミヒャエル・スキッベ監督のオンライン就任会見を行いました????️

会見のコメントは、後ほど、公式HPにてご紹介します‼️#sanfrecce pic.twitter.com/q61XPPqXYB— サンフレッチェ広島　公式 (@sanfrecce_SFC) December 17, 2021

Sedangkan contoh terkini adalah Thorsten Fink yang membawa Vissel Kobe juara Piala Emperor dan Piala Super Jepang pada 2020.

"Saya siap untuk memulai tugas saya di Sanfrecce. Ini merupakan sebuah kehormatan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari kebudayaan dan orang-orang Jepang," kata Michael Skibbe lagi.

Jerman dan sepak bola Jepang memiliki hubungan yang erat. Bahkan, perkembangan sepak bola Jepang tidak terlepas dari kehadiran sosok legendaris bernama Dettmar Cramer.

Pada 1960, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) mendatangkan Dettmar Cramer sebagai direktur teknik untuk menularkan ilmunya dan kemudian ikut melatih timnas Jepang.

Bagi Sanfrecce Hiroshima, kehadiran Michael Skibbe diharapkan bisa mengangkat posisi klub ini di tempat yang lebih baik pada J1 League 2022 nanti.

"Kami ingin menciptakan tim yang kuat dan berbagi kegembiraan bersama kalian (fans)," Michael Skibbe menambahkan.

Pada masanya, Sanfrecce Hiroshima pernah mendominasi J1 League dengan meraih gelar kompetisi tertinggi sepak bola Jepang ini pada 2012, 2013, dan 2015.

Pada musim yang baru berakhir ini (2021), Sanfrecce Hiroshima hanya berada di posisi ke-11 klasemen akhir di bawah asuhan Hiroshi Jofuku.

"Saya sangat bahagia bahwa kami memiliki pelatih dengan karier yang bagus. Sebagai klub lokal, penting untuk melatih pemain muda," kata Presiden Sanfrecce Hiroshima, Shingo Senda, terkait penunjukan Michael Skibbe sebagai pelatih.

Suara hati suporter yang terdalam ❤️ ???????? @InfosuporterID @R_besar @NOAH_ID @iqbaale #timnasindonesia #timnasday #pialaaff #affsuzukicup2020 #yangterdalam pic.twitter.com/yIT0hYBPhp— SKOR.id (@skorindonesia) December 22, 2021