Meski Juara di GP Bahrain 2021, Mercedes Akui Lebih Lambat dari Red Bull

Direktur teknik Mercedes, Andrew Shovlin, mengungkapkan bahwa Mercedes masih kalah cepat dari Red Bull Racing di F1 2021.
Kekuatan Mercedes melempem selama GP Bahrain 2021 meskipun Lewis Hamilton menjadi pemenang.
Target Mercedes saat ini adalah memperlebar jarak dengan Red Bull Racing sejak kualifikasi.

SKOR.id - Direktur teknik Mercedes, Andrew Shovlin, mengungkapkan fakta mencengangkan mengenai rivalitas Silver Arrows dengan Red Bull Racing di Formula 1 (F1) 2021.

Menurut Andrew Shovlin, Mercedes kalah start dari Red Bull Racing sejak awal F1 GP Bahrain 2021 yang berlangsung dari 26-28 Maret kemarin.

Meskipun Lewis Hamilton menang atas Max Verstappen di seri pembuka musim 2021 itu tetapi dari segi kualitas kecepatan mobil, menurut Shovlin, Mercedes masih kalah dari sang rival.

"Kami tidak memiliki cukup kekuatan ketimbang mereka (Red Bull Racing)," kata Shovlin dilansir dari Crash.net.

"Selama bertahun-tahun kami mampu bertumpu pada kecepatan di lintasan lurus atau kecepatan tinggi di tikungan atau tikungan yang saling berhubungan," katanya melanjutkan.

"Namun, Anda lihat sendiri di sini (Bahrain) bahwa kami tidak bisa mengeluarkan hal tersebut sama sekali."

"Ada banyak tikungan yang terlalu menyulitkan kami selama kualifikasi. Juga tikungan 9 dan 10 yang mana mereka (Red Bull) sangat kuat di sana."

Menurut Shovlin, Red Bull mempersiapkan musim 2021 dengan sempurna hingga terciptalah mobil RB16B yang tercepat di antara semua tunggangan yang berlaga saat ini.

"Selama kualifikasi, mereka sangat cepat dan berada di posisi terbaik. Jauh lebih cepat daripada pembalap lain. Jadi, gampangnya, kami butuh mobil yang lebih cepat lagi," terang Shovlin.

Dengan kondisi musim yang telah berjalan dan jarak antar seri yang mepet, Shovlin menyadari bahwa Mercedes tidak punya banyak waktu untuk mengutak-atik mobil mereka.

Yang bisa dilakukan Mercedes saat ini hanyalah tampil habis-habisan sejak kualifikasi dan memebuat jarak yang semakin jauh dengan pesaing terdekatnya itu.

"Rencana kami adalah bisa cukup cepat sedikit sehingga jarak Anda cukup jauh di depan (Red Bull). Sehingga Anda tidak berada di dalam jangkaun tersalip," Shovlin menjelaskan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.