Mereka yang Menentang Bursa Transfer dalam Sepak Bola

Thoriq Az Zuhri

Editor:

  • Format bursa transfer saat ini sudah digunakan setidaknya 18 musim lalu.
  • Tak cuma pendukung, ada beberapa pihak yang mempertanyakan soal format ini.
  • Bursa transfer dalam sepak bola dilakukan dua kali dalam semusim.

SKOR.id - Seperti kehidupan yang selalu ada saja pro kontra, hal serupa juga terjadi kepada bursa transfer dalam sepak bola.

Liga Inggris sudah menentukan kepastian tanggal jendela transfer musim panas ini yang akan dimulai pada 27 Juli dan berlangsung hingga 5 Oktober mendatang.

Tanggal ini terasa aneh memang karena tak seperti biasanya yang berlangsung bulan Juli sampai Agustus, tetapi dunia memang sedang dalam fase aneh saat ini.

Tak hanya sekarang sebenarnya, keanehan juga sudah lama dirasakan banyak pihak soal keberadaan bursa transfer dalam sepak bola.

Bursa atau jendela transfer adalah kata-kata yang sering digunakan dan populer untuk menyebut "periode registrasi pemain" dalam sepak bola saat sebuah tim bisa membeli dan mendaftarkan pemain anyar.

Format saat ini mulai digunakan oleh FIFA pada musim 2002-2003, terdiri dari dua jendela transfer.

Satu bursa transfer panjang yang terjadi di antara dua musim yang tak boleh lebih dari 12 pekan, dan satu jendela transfer pendek pada tengah musim yang tak boleh lebih dari empat pekan.

Format sekarang dibuat untuk membantu tim meraih stabilitas dan membuat agen tak bisa terus mencari klub baru untuk klien mereka sepanjang tahun.

Seperti semua hal dalam kehidupan, format bursa transfer saat ini juga menimbulkan pro dan kontra.

Mereka yang Kontra

Steve Coppell misalnya, mantan pelatih Reading saat berada di Premier League itu ingin format kembali ke zaman sebelumnya saat pembelian pemain bisa dilakukan sepanjang tahun.

Coppell menganggap bahwa adanya bursa transfer justru membuat kepanikan di dalam klub.

"Saya tak bisa melihat alasan logis di balik bursa transfer, hal ini membawa mentalitas untuk selalu menjual pemain, membuat gejolak di media, dan klub membeli terlalu banyak pemain," ujar Coppell kepada Telegraph pada 2008 lalu.

"Sistem lama lebih baik, jika Anda punya masalah Anda bisa mencari pemain pinjaman atau membeli pemain untuk jangka singkat."

Mantan pelatih timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson, punya alasan lain mengapa ia mempertanyakan format bursa transfer saat ini.

"Anda tentu bertanya-tanya apakah benar ada bursa transfer seperti ini, lebih mudah saat terbuka sepanjang tahun dan mungkin lebih fair juga terhadap pemain," kata Eriksson kepada Sky Sports pada 2011.

"Saya yakin banyak pembelian yang dilakukan saat hari terakhir sedikit nekat dan putus asa, hal yang tak benar. Saya rasa lebih baik format sebelumnya, tetapi kini saya sudah tua jadi tak tahu apa-apa."

Hal lain disampaikan oleh mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, pada Januari 2013.

Saat itu Wenger ingin bursa transfer Januari pada tengah musim hanya dibatasi untuk klub membeli maksimal dua pemain saja, hal yang dilakukan untuk membuat bursa transfer jadi fair kepada semua klub.

Setahun berselang, Wenger mengkritisi transfer Juan Mata dari Chelsea ke Manchester United. Hal ini karena kedua klub sudah saling berhadapan, tetapi Manchester United baru melawan Arsenal satu kali.

Protes Wenger ini didukung pelatih Manchester City saat itu, Manuel Pellegrini, yang mengatakan bursa transfer musim dingin benar-benar memberikan keuntungan bagi tim besar.

Kritikan dari Pemain

Mantan pelatih Newcastle United dan Crystal Palace, Alan Pardew, sempat mempertanyakan mengapa Liga Inggris tetap membuka bursa transfer saat liga sudah dimulai.

Tak seperti kritikan yang lain, hal ini kemudian akhirnya mendapat banyak dukungan dari tim-tim lain di Premier League dalam beberapa musim terakhir.

Mulai awal musim 2018-2019 lalu, Liga Inggris resmi menutup periode registrasi pemain baru sebelum liga dimulai pada awal Agustus.

Selain para pelatih, kritikan sebenarnya juga datang dari Asosiasi Pemain Profesional Dunia (FIFPro) pada 2015 lalu.

FIFPro menganggap bahwa format saat ini tak baik untuk sepak bola dan para pemainnya, salah satu alasannya bahwa para pemain bisa dilepas tanpa penjelasan dan pesangon.

Masalahnya, jika para pelatih dan pemain menganggap ini tak adil, lalu sebenarnya siapa yang paling diuntungkan dengan bursa transfer ini?

Ataukah memang hanya seperti kehidupan, bahwa apapun keputusan dan aturan yang ada, pasti bakal ada pro kontra?

Entahlah, mungkin hanya Tuhan dan FIFA yang tahu jawabannya.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Transfer Lainnya:

Liga Inggris Resmi Tentukan Tanggal Bursa Transfer Musim Panas

Soal Transfer Pemain, Solskjaer Bisa Tiru Strategi Ferguson 21 Tahun Lalu

Source: Sky SportsBBCThe Telegraph

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Profil Klub Liga Italia, AC Milan. (Yusuf/Skor.id)

Liga Italia

Bologna vs AC Milan di Final Coppa Italia, I Rossoneri Punya Pengalaman Lebih Banyak

AC Milan akan menghadapi Bologna di final Coppa Italia 2024-2025, pengalaman I Rossoneri lebih banyak.

Pradipta Indra Kumara | 25 Apr, 03:56

EVOS Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

EVOS Umumkan Kembalinya Branz ke Skuad MPL ID Season 15

Sebelumnya Branz berstatus sebagai roster inactive dari tim berjuluk Macan Putih itu.

Gangga Basudewa | 25 Apr, 03:22

Dewa United Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Persiapan Dewa United Esports Hadapi Laga Sulit di Pekan Kelima MPL ID Season 15

Dewa United Esports akan menghadapi RRQ Hoshi dan Team Liquid ID di pekan kelima MPL ID Season 15.

Gangga Basudewa | 25 Apr, 02:58

El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di Supercopa de Espana (Piala Super Spanyol). (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

La Liga

Head-to-Head Barcelona vs Real Madrid Jelang Final Copa del Rey 2025

Berikut ini adalah Head-to-Head Barcelona vs Real Madrid jelang bertemu final Copa del Rey 2024-2025.

Thoriq Az Zuhri | 25 Apr, 02:54

Timnas futsal putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Pesan Wamenpora untuk Timnas Futsal Putri Indonesia

Timnas Futsal Putri Indonesia akan berlaga di ajang AFC Women's Futsal Asian Cup 2025.

Gangga Basudewa | 25 Apr, 02:39

Cover Mobile Legends. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

5 Hal yang Patut Dinanti di Pekan 5 MPL Indonesia Season 15

Di pekan 5 Musim Reguler turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, ada beberapa hal yang patut dinanti.

Thoriq Az Zuhri | 25 Apr, 02:25

FFWS alias Free Fire World Series. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 25 Apr, 02:11

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2025 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 25 Apr, 02:11

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 25 Apr, 02:10

Klub Italia Bologna FC akan mempertahankan penyerang andalannya Joshua Zirkzee dari incaran Man United. (Hendy AS/Skor.id)

Liga Italia

Pelatih Bologna Tak Gentar Hadapi AC Milan di Final Coppa Italia 2024-2025

Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, tak gentar hadapi AC Milan di final Coppa Italia 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 25 Apr, 01:46

Load More Articles