- Lewis Hamilton belum mendapatkan tawaran kontrak baru dari Mercedes.
- Toto Wolff menegaskan Mercedes dan Hamilton masih sama-sama saling membutuhkan.
- Dari sejumlah pernyataannya, Lewis Hamilton ingin mendapatkan kontrak paling tidak untuk tiga tahun ke depan.
SKOR.id - Prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas, Toto Wolff, diyakini akan mencegah perpanjangan kontrak hanya setahun buat Lewis Hamilton.
Menariknya, Toto Wolff juga menegaskan "tidak terlalu khawatir" pembalap bintangnya itu akan pergi seusai Kejuaraan Dunia Grand Prix Formula 1 (GP F1) 2020 berakhir nanti.
Lewis Hamilton – juara dunia F1 enam kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019) yang tengah menatap gelar ketujuh – akhir pekan lalu melewati rekor kemenangan Michael Schumacher setelah memenangi GP Portugal 2020 di Sirkuit Portimao.
Sejak bergabung ke Mercedes pada 2013, Hamilton berhasil mengukuhkan dirinya sebagai pembalap paling dominan di grid F1. Namun begitu, ia belum menerima tawaran kontrak baru untuk musim setelah 2020 ini.
Sebelum GP Portugal lalu, pembalap asal Inggris, 35 tahun, itu mengaku masa depannya memang belum jelas. Ia pernah menyebut akan bertahan di F1 paling tidak untuk tiga tahun ke depan.
Namun, kini Hamilton dikabarkan agak ragu apakah mungkin Mercedes mau memberikannya tiga tahun kontrak baru.
"Kita semua hidup di dunia baru. Pandemi Covid-19 benar-benar memaksa kami mengubah cara berbisnis," kata Wolff.
Mercedes sebelumnya diduga akan menawari perpanjangan kontrak setahun dan memberikan Hamilton kesempatan berpikir untuk memutuskan apa yang ia inginkan.
"Saya kira, semua harus selesai tahun ini. Saya tidak mau ada negosiasi di tengah tahun depan. Kami harus berkonsentrasi pada pekerjaan. Hamilton di kokpit mobil, saya menjalankan tim, dan Ola (Kallenius, bos Daimler) memimpin yang lebih besar."
Wolff menegaskan bila kedua pihak (Mercedes dan Hamilton) masih ada keinginan melanjutkan kerja sama. Karenanya, Hamilton harus segera menyelesaikan soal kontraknya.
Wolff pun angkat suara soal komentarnya kepada BBC pada Senin (26/10/2020) lalu saat dirinya "tidak khawatir" jika Hamilton pergi seusai 2020.
"Saat ini, tidak ada alasan dia (Hamilton) untuk menolak mobil tercepat di grid. Kami juga menginginkannya di kokpit mobil Mercedes F1. Jadi, ini pasangan yang cocok," tutur Wolff.
Pria asal Austria itu menyebut, ia dan Hamilton pernah bicara bila soal kontrak baru bisa dibicarakan lebih lanjut sambil menanti waktu yang tepat setelah jadwal F1 yang sempat kacau karena efek Covid-19.
Wolff pun menilai paruh kedua F1 2020 ini menjadi waktu yang tepat untuk menegosiasikan kontrak dengan Hamilton.
"Pekan lalu saya di Monaco namun kami (ia dan Hamilton) tidak jadi bertemu karena pandemi Covid-19 yang masih menghawatirkan di sana," kata Wolff.
"Saya berharap kami bisa menyelesaikan beberapa lomba ke depan dengan hasil bagus dan lalu berkonsentrasi untuk kontrak."
Sejak membela Mercedes mulai 2013, Lewis Hamilton menjadi salah satu pembalap pendaatan tertinggi di F1.
Menjelang GP Monaco 2015, ia meneken pepanjangan kontrak untuk bertahan di Mercedes sampai akhir musim 2018. Kontrak tiga tahun itu disinyalir bernilai lebih dari 100 juta pounds (sekira Rp1,9 triliun dengan kurs saat ini).
Lalu, menjelang GP Jerman 2018, Lewis Hamilton menanda tangani kontrak dua tahun lagi dengan Mercedes dengan nilai ditaksir 40 juta pounds (Rp758,2 miliar) per tahun.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita F1 Lainnya:
Pierre Gasly Resmi Perpanjang Kontrak dengan AlphaTauri untuk F1 2021
Felipe Massa Bandingkan Lewis Hamilton dengan Michael Schumacher
Fokus Titel Ketujuh, Lewis Hamilton Tak Pikirkan Kontrak dengan Mercedes