- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyoroti keberadaan penyerang asing di Liga 1.
- Keberadaan mereka dinilai Menpora Zainudin Amali membuat Indonesia sulit mendapat penyerang lokal garang.
- Zainudin Amali pun menjelaskan bahwa ke depannya Menpora bisa mengatur soal dominasi pemain asing yang ada.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, resah dengan fenomena banjir penyerang asing yang berlaga di kompetisi Indonesia, Liga 1.
Klub sepak bola di Indonesia memang gemar mengandalkan jasa pemain asing. Bahkan hampir semua merekrut pemain asing untuk posisi penyerang.
Fakta itu pun menjadi sorotan bagi Zainudin Amali, sebab hal tersebut berpengaruh kepada kondisi timnas Indonesia yang kesulitan mencari sosok striker.
"Saya melihat atau berdasarkan pengamatan saya, harus saya sampaikan sangat susah kita mencari pemain depan lokal," katanya pada rapat virtual bertajuk Kongkow Liga Berjenjang Kemenpora, Senin (15/6/2020).
"Karena rata-rata klub lebih memercayakan pemain depan ke pemain asing," ia melanjutkan.
Menpora mengatakan dirinya tidak anti terhadap para pemain asing. Namun, ia menginginkan agar kehadiran mereka bukan semata-mata membantu klub untuk menjadi juara.
Pemain asing, terutama yang berposisi sebagai penyerang, juga harus dapat memberikan ilmu kepada juru gedor lokal yang ada.
Selain itu lelaki berusia 58 tahun tersebut juga menduga sulitnya penyerang lokal bersinar di sepak bola Indonesia karena kurangnya kesempatan yang didapatkan.
"Ke depan harus kita atur, pemain lokal harus jadi pemain inti baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 supaya profesionalisme anak-anak kita terpacu," ucap Zainudin Amali.
Adapun faktanya pemain asing memang mendominasi sepak bola Indonesia, seperti di kasta tertinggi (Liga 1) di mana pilor impor terus keluar sebagai pemain terbaik kompetisi.
Begitu pula legiun asing yang berposisi sebagai penyerang, mereka terus menguasai daftar pencetak gol terbanyak.
Pemain terbaik yang berasal dari talenta lokal terakhir terjadi pada 2014 atas nama Ferdinand Sinaga, sedangkan pemain lokal yang menyabet gelar top skor adalah Boaz Solossa pada 2013.
Dampak menjamurnya penyerang asing di sepak bola Indonesia kemudian berimbas ke timnas yang akhirnya tak jarang harus mengandalkan striker naturalisasi.
Berita Liga 1 Lainnya:
Dirut PT LIB yang Baru Ingin Liga 1 Semegah Formula 1
Acungan Jempol untuk Esteban Vizcarra yang Optimitis Liga 1 2020 Lanjut
Malam Ini, Pemain 15 Tahun Siap Pecahkan Rekor Liga Spanyolhttps://t.co/grIyoKCas4— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 16, 2020