SKOR.id - Desas-desus yang menyebutkan Scuderia AlphaTauri berniat mendepak Nyck de Vries dari kursi pembalap jadi kenyataan pada Selasa (11/7/2023).
Lewat sebuah pernyataan resmi, Scuderia AlphaTauri mengumumkan Daniel Ricciardo sebagai pembalap anyar yang sekaligus menyudahi kerja sama dengan Nyck de Vries.
Padahal, Nyck de Vries sebelumnya terikat kontrak dengan tim asal Faenza, Italia itu hingga akhir musim 2024.
“Saya ingin berterima kasih kepada Nyck atas kontribusi berharganya bersama tim dan saya mendoakan yang terbaik di masa depan,” kata principal tim AlphaTauri, Franz Tost.
Penampilan Nyck de Vries bersama Scuderia AlphaTauri memang jauh dari kata mengesankan.
Juara dunia Formula E 2020–2021 sama sekali tak mampu meraih poin dari 10 balapan perdana F1 2023. Pencapaian terbaiknya adalah finis ke-12 di GP Monako.
Nyck de Vries jadi satu di antara dua pembalap dengan catatan nirpoin hingga seri ke-10 F1 2023, selain Logan Sargeant dari tim Williams.
Jika dibandingkan dengan performa Yuki Tsunoda yang merupakan rekan satu timnya di Scuderia AlphaTauri, Nyck de Vries juga kalah impresif.
Walau Yuki Tsunoda juga banyak berkutat di papan tengah ke bawah, pembalap Jepang itu sudah mencetak dua poin hasil dari finis ke-10 di GP Australia dan Azerbaijan.
Wajar jika kemudian AlphaTauri mengakhiri kerja sama dengan De Vries lebih cepat dari kontrak yang disepakati.
Padahal, De Vries sebelumnya diharapkan mampu mengangkat performa AlphaTauri dengan kemampuan membalap yang cukup impresif.
Kemampuan itu sempat ditunjukkan De Vries saat finis kesembilan pada F1 GP Italia 2022 sebagai pembalap pengganti tim Williams yang kala itu terseok-seok di dasar klasemen.
Pengganti yang Berpengalaman
Pada momen bersamaan dengan pelepasan Nyck de Vries, Scuderia AlphaTauri juga mengumumkan perekrutan sang pengganti.
Sosok pengganti tersebut adalah Daniel Ricciardo yang didatangkan dari tim induk Scuderia AlphaTauri, Red Bull Racing, dengan status pinjaman.
Daniel Ricciardo sendiri bukan nama yang asin di pentas F1. Pembalap asal Australia itu menjalani debut F1 pada pertengahan musim 2011 bersama HRT Formula 1 Team.
Ia kemudian memperkuat Scuderia Toro Rosso (sekarang bernama Scuderia AlphaTauri) pada musim 2012–2013 sebelum mendapat tiket promosi ke tim Red Bull Racing.
Bersama Red Bull Racing inilah karier Ricciardo mulai menanjak dengan 29 kali naik podium yang tujuh di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Setelah lima musim memperkuat Red Bull Racing, 2014–2018, pembalap 34 tahun itu memutuskan untuk bergabung dengan Renault.
Selama berseragam Renault pada musim 2019–2020, Ricciardo hanya mampu dua kali naik podium. Ia kemudian memutuskan pindah ke McLaren.
Bersama McLaren, Ricciardo akhirnya kembali merasakan kemenangan saat finis terdepan di F1 GP Italia 2021.
Namun, itu jadi satu-satunya podium yang mampu diraih Ricciardo bersama McLaren hingga akhirnya kedua pihak bersepakat untuk tak memperpanjang kontrak.
Daniel Ricciardo kemudian kembali ke Red Bull Racing sebagai pembalap ketiga sekaligus penguji Red Bull Racing dan kini dipinjamkan ke Scuderia AlphaTauri.
Bagi Daniel Ricciardo, bergabung ke Scuderia AlphaTauri ini seolah memberinya nyawa kedua usai gagal menarik minat tim untuk merekrutnya pada akhir musim lalu.
“Saya sangat bersemangat bisa kembali ke lintasan bersama keluarga Red Bull!” kata Ricciardo dalam pernyataan resmi pertamanya usai ditunjuk menggantikan De Vries.
Pada sisi lain, menunjuk Ricciardo yang sudah berusia 34 tahun sebagai pembalap memang sedikit di luar kebiasaan AlphaTauri sebagai sebuah tim.
Sebab, sejak berdiri pada 2006, Scuderia Toro Rosso/Scuderia AlphaTauri memang ditujukan sebagai "tim satelit" dan sarana memoles pembalap muda Red Bull Racing.
Sosok pembalap berusia 30 tahun atau lebih terakhir yang memperkuat Scuderia Toro Rossi/AlphaTauri adalah Sebastian Bourdais.
Sebastian Bourdais yang lahir pada 28 Februari 1979 terakhir kali membalap untuk Scuderia Toro Rosso pada F1 GP Jerman 2009.
Meski demikian, Scuderia AlphaTauri maupun Red Bull Racing tampaknya tak terlalu ambil pusing dengan keputusan ini.
“Saya sangat senang menyambut Daniel kembali ke dalam tim. Tak ada keraguan tentang kemampuan membalapnya,” kata Franz Tost selaku principal Scuderia Alpha Tauri.
“Dia juga sudah mengenal kami, jadi proses integrasinya akan mudah. Tim juga bakal mendapat banyak keuntungan dari pengalamannya. Dia delapan kali menang balapan F1.”
Sementara itu, Christian Horner selaku pimpinan tim Red Bull Racing juga senang bisa melihat Daniel Ricciardo dapat kesempatan kembali ke lintasan F1.
Apalagi Daniel Ricciardo disebut tak kehilangan kemampuan terbaiknya saat berkendara dalam sesi simulasi maupun kala turun ke lintasan langsung.
“Penampilannya saat tes ban (di Silverstone, Inggris pada awal pekan ini) sangatlah kompetitif,” Christian Horner memuji Daniel Ricciardo.
“Itu adalah cara berkendara yang sangat impresif dan kami menantikan apa yang didapatkan Daniel selama masa peminjaman ke AlphaTauri hingga akhir musim.”