- Tanggal 9 Desember diyakini banyak kalangan akan menjadi hari penentuan nasib Real Madrid dan juga Zinedine Zidane.
- Saat menunggu laga tersebut, isu-isu makin marak dan menambah ketegangan di kubu Madrid.
- Klub cukup optimistis di tengah pesimistis suporter dan jadwal berat Madrid hingga akhir musim.
SKOR.id - Suasana di Real Madrid diyakini sangat tegang saat ini. Bayang-bayang gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions terus mengikuti klub raksasa Spanyol.
Semua elemen di Madrid dipercaya sedang menghitung hari dan melingkari tanggal 9 Desember dengan warna merah sebagai hari penentuan nasib mereka di Liga Champions.
Hari itu akan ada tamu dari Jerman, Borussia Mochengladbach. Lawan langsung Madrid untuk memperebutkan tiket ke babak sistem gugur.
Zinedine Zidane dan skuatnya diwajibkan menang jika tak ingin menjadi generasi pertama yang gagal membawa Madrid lolos dari fase grup.
Kegagalan tersebut bisa menjadi pintu keluar sang pelatih dari Santiago Bernabeu. Semua terjadi karena kekalahan 0-2 dari Shakhtar Donetsk di Kiev, 1 Desember lalu.
Akibatnya pun fatal. Madrid kini berada di posisi ketiga dalam klasemen Grup B, dan terancam gagal melaju ke babak 16 besar untuk pertama kali sejak Liga Champions dihelat 1992-1993.
Jika itu sampai terjadi, noktah hitam akan menodai nama besar Los Blancos sebagai penguasa Liga Champions: peraih 13 gelar atau terbanyak sepanjang masa ajang tersebut.
Kendati klub optimistis Madrid bisa lolos dari lubang jarum, tapi tak sedikit suporter mereka yang pesimistis.
Dari sumber internal klub, presiden Florentino Perez juga masih sangat percaya dengan kemampuan Zidane mengeluarkan Madrid dari krisis, kendati ada yang mengganjal terkait kebijakan rotasi sang pelatih.
Saat menghadapi Shakhtar, Zidane memutuskan tidak memainkan gelandang andalannya, Carlos Casemiro. Ia ingin menyimpan sang pemain di laga terakhir lantaran sudah mengoleksi empat kartu kuning.
Soal taktik ini, Madrid sebenarnya tidak mau mempermasalahkannya. Mereka sadar kondisi Zidane dan problem di skuatnya. Pelatih asal Prancis itu minim opsi lantaran badai cedera.
Apalagi klub memutuskan tidak menambah darah segar musim panas ini karena memprioritaskan renovasi Bernabeu dan menyimpan dana belanja untuk 2021.
Tidak hanya itu, klub juga melihat Zidane sangat bertekad mempertahankan jabatannya dan bersikeras tidak akan mengundurkan diri. Mereka menghargai hal itu sebagai bentuk optimisme.
Namun, seperti klub profesional lainnya, Madrid juga menyiapkan rencana untuk kemungkinkan terburuk jika Sergio Ramos dan kawan-kawannya dikalahkan Mochengladbach.
Pemecatan menjadi langkah yang tidak bisa dihindari bila pada akhirnya Zidane gagal meloloskan Madrid dari fase grup Liga Champions.
Sejumlah nama pelatih bahkan sudah mulai digaungkan kembali media massa asal Spanyol. Mauricio Pocchettino menjadi nama lama, begitu juga Raul Gonzalez.
Perez Dua Kali Pecat Pelatih di Tengah Musim
Juga harus diingat bahwa memecat pelatih di tengah musim bukan hal tabu bagi Florentino Perez.
Sejak kembali menduduki kursi presiden klub pada musim panas 2009, pengusaha Spanyol kawakan ini sudah dua kali memecat pelatihnya.
Korban pertama adalah Rafael Benitez pada Desember 2015, yang digantikan Zidane yang saat itu masih amatir dan berujung kejayaan di Eropa (gelar Liga Champions beruntun).
Nama kedua yaitu Julen Lopetegui pada 29 Oktober 2018. Mantan pelatih timnas Spanyol dipecat setelah kalah di laga El Clasico.
Posisinya diambil alih Santiago Solari, yang juga mengalami nasib sama pada Maret 2019, setelah Madrid disingkirkan Ajax Amsterdam di 16 besar Liga Champions.
Zidane sendiri menyadari kondisinya tidak lagi tak tersentuh meski mendapat dukungan dari para pemain pemimpin Los Blancos.
Sergio Ramos, Karim Benzema, Luka Modric, dan Marcelo sudah menyatakan diri berada di belakang pelatih bersapaan ZZ tersebut. Bukan hal aneh, mengingat para pemain ini berstatus "kesayangan" Zidane.
Situasi Madrid sebenarnya tidak jauh berbeda seperti musim lalu, saat mereka memulai fase grup Liga Champions 2019-2020 dengan kekalahan dari PSG dan ditahan Club Bruges.
Saat itu, masa depan Zidane juga diragukan hingga akhirnya mereka menang 1-0 di Istanbul. Setelah itu, mereka mampu merebut 11 kemenangan dari 18 laga La Liga, 15 di antaranya berstatus tak terkalahkan.
Di akhir musim, meski akhirnya Zidane dan skuatnya tersingkir dari 16 besar Liga Champions oleh Manchester City, mereka sukses menjadi kampiun La Liga.
Momen-momen tersebut yang coba dibangun para pemain untuk bangkit dari krisis dan menemukan kembali jalan.
Jadwal Padat dan Berat
Sayangnya, tidak seperti musim lalu, jadwal Madrid sepanjang Desember ini sangat padat dan berat. Dimulai dengan menghadapi Sevilla di pekan ke-12 La Liga.
Tandang ke Sanchez Pizjuan tidak pernah mudah bagi Madrid meski musim lalu mereka berhasil menang 1-0. Dalam lima pertemuan sebelumnya, Los Blancos selalu gagal menang.
Setelah itu, Madrid punya waktu empat hari untuk mempersiapan laga hidup mati kontra Borussia Mochengladbach.
Tiga hari berselang, giliran Atletico Madrid yang musim ini beluim terkalahkan menguji kekuatan rival sekotanya itu di pekan ke-13 La Liga.
Pada 15 Desember, musuh lama lainnya akan datang ke Afredo di Stefano, Athletic Bilbao.
Kendati akan memainkan tiga laga beruntun di kandang, bukan berarti Madrid diuntungkan. Mereka tidak terlalu perkasa di Valdebebas menyusul sukses Cadiz, Shakhtar dan Alaves membawa pulang kemenangan dari sana.
Sementara sebelum dan sesudah libur Natal, Madrid akan memainkan dua laga tandang dan satu kandang. Mereka bertamu ke Eibar (20/12) dan Elche (29/12), dan menjamu Granada (23/12).
Situasi ini yang diyakini banyak kalangan akan membuat langkah Zidane berat. Masa-masa akhir sang pelatih pun diramalkan hanya soal waktu.
Jadwal Pertandingan Real Madrid hingga Akhir Tahun 2020
5 Desember: Sevilla vs Real Madrid
9 Desember: Real Madrid vs Borussia Monchengladbach
12 Desember: Real Madrid vs Atletico Madrid
15 Desember: Real Madrid vs Athletic Bilbao
20 Desember: Eibar vs Real Madrid
23 Desember: Real Madrid vs Granada
29 Desember: Elche vs Real Madrid
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
4 Pemain Tottenham yang Berkembang di Bawah Asuhan Jose Mourinho https://t.co/sfj917d84Y— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 5, 2020
Berita Real Madrid Lainnya:
Jadwal Liga Spanyol Hari Ini: Laga Tandang Berat Barcelona dan Real Madrid
