- Aleix Espargaro dan Francesco Bagnaia tak mendapat poin pada gelaran MotoGP Jepang 2022.
- Francesco Bagnaia mengakui kesalahan yang Ia lakukan hingga harus tergelincir di lintasan saat balapan menyisakan 1 lap.
- Sedangkan Aleix Espargaro tertimpa sial setelah motornya berada dalam 'mode hemat daya.'
SKOR.id - Dua pesaing terdekat Fabio Quartararo di klasemen pembalap, Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro, tertimpa sial pada MotoGP Jepang 2022.
Fabio Quartararo memang hanya mengumpulkan 8 poin pada Minggu (25/9/2022), namun itu cukup untuk mempertahankan singgasana posisi pertama di klasemen pembalap sementara.
Pasalnya, Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro tak membawa poin sama sekali dari Twin Ring Motegi.
Kedua pembalap mendapat kesialannya masing-masing, satu kesalahan yang diakui Bagnaia dan masalah teknis yang didapatkan Espargaro.
Gara-gara mode hemat daya
Aleix Espargaro bercerita bahwa penyebab utama ia gagal tampil maksimal adalah motornya berada dalam 'mode hemat daya.'
Espargaro tampil apik pada kualifikasi, mengisi posisi start kedelapan. Namun, menuju grid, fitur eco-map di motornya tak bisa dimatikan.
"Peta hemat bahan bakar (eco-map) tidak di-nonaktifkan. Motor tersebut tidak memungkinkan untuk melaju lebih dari 4000 hingga 5000 RPM, atau lebih dari 100km/jam,” kata Espargaro dikutip dari Speedcafe.
"Saya mencoba segalanya, tetapi tidak berhasil."
Hal ini diperparah ketika Espargaro harus berganti motor jelang balapan. Memulai balapan dengan dari pit, Espargaro motor yang tak maksimal baginya.
"Saya mengganti motor di pit, tetapi motor kedua memiliki ban belakang yang lunak (bukan sedang) dan saya tidak bisa mengendarai motor dengan ban tersebut," kata sang pembalap.
Ceroboh membawa petaka
Kesalahan strategi juga dilakukan Francesco Bagnaia. Pembalap yang menduduki posisi kedua klasemen ini terlalu ambisius untuk menyalip Fabio Quartararo di lintasan.
Ia melakukan upayanya pada lap terakhir yang mengakibatkan sang pembalap terjatuh.
"Dia (Bagnaia) sudah mengatakan bahwa dia menyesal atas kesalahan yang dia buat,” kata Manajer Ducati, Davide Tardozzi, dikutip dari BT Sport.
"Motor Bagnaia tidak bisa berakselerasi keluar tikungan seperti motor Ducati lainnya. Kita perlu tahu mengapa."
"Ban depannya terlalu panas sehingga dia tidak bisa mengerem dengan keras."
Kini, Fabio Quartararo mengoleksi 219 poin di klasemen pembalap, unggul 18 poin dari Francesco Bagnaia dan 25 poin dari Aleix Espargaro.
Baca Berita MotoGP Lainnya:
Hasil MotoGP Jepang 2022: Jack Miller Menang, Para Kandidat Juara Dunia Melempem
MotoGP 2022: Jadwal, Hasil, dan Klasemen