- Hanya ada satu Panglima Viking Persib Club yang posisinya tak akan pernah diganti, yakni Ayi Beutik.
- Pada 9 Agustus 2014, Ayi Beutik meninggal dunia di Rumah Sakit Advent Bandung karena sakit.
- Sahabat-sahabat Ayi Beutik menceritakan kisah keteladanannya saat masih menjadi pemimpin Viking.
SKOR.id - Ayi Beutik punya tempat istimewa di hati rekan-rekannya. Dia figur yang menyenangkan sekaligus panutan anggota Viking Persib Club (VPC).
Gerak dan ucapannya selalu mengena di hati bobotoh. Apapun yang dilakukannya, seperti jadi trend setter buat anak-anak Viking.
"Ayi tidak pernah jaim. Orangnya apa adanya. Ke anggota di bawah enggak merasa pimpinan, ke atas tidak pernah ingin diakui," kata Yana Umar, sohib dekatnya.
Yang luar biasa, kepada siapapun yang dikenalnya, Ayi tidak pernah membedakannya. Selalu menerima dengan tangan terbuka.
Makanya dia bisa masuk ke lingkungan manapun. Gaulnya bukan cuma dikomunitas sepak bola tetapi juga ke lingkungan yang lebih luas.
Ayi dikenal luas dalam komunitas pemanjat tebing dan olah raga ekstrem. Begitu juga dengan komunitas motor trail.
"Orangnya sangat cair. Pengetahuannya luar biasa. Nyambung ngobrol apa saja. Ayi memang istimewa," Yana bertutur.
Karena itu, Ayi selaku terdepan dalam bertindak atau melempar gagasan. Teman-temannya pun selalu sepakat dengan semua tindakannya.
"Semua pasti terlena kalau Ayi sudah bicara. Sangat khas, berkarakter, dan wibawanya luar biasa," Yana bercerita pada Skor.id.
"Memimpin demo pun dia selalu di depan. Nomor satu melawan keanehan di Persib. Termasuk melengserkan pelatih," Yana menambahkan.
Dari situlah, dia didapuk jadi Panglima Viking. Alasannya, karena Ayi selalu jadi motor organisasi dalam berbagai aksi yang dibuat Viking.
"Ayi sebenarnya menolak jadi Panglima Viking. Tapi anggota ngotot dia harus jadi panglima. Tidak bisa tidak," Yana menceritakan.
Pasalnya, semua perkataan dan tindakan Ayi selaras dengan apa yang dikerjakannya. Tidak pernah bertolak belakang.
Risiko apapun pasti diterima Ayi akibat tindakannya, seperti berurusan dengan pihak keamanan atau dicari ormas yang berselisih paham.
"Semua dihadapi Ayi dengan gagah berani. Enggak sekalipun dihindarinya. Keberanian dan kepemimpinannya benar-benar luar biasa," ucap Yana.
"Enggak ada figur lain yang sikap, peran, karakter, dan keyakinannya, yang mirip dengan dia. Ayi sangat istimewa," Bob, sohib Ayi lainnya, menambahkan.
Karena itu setelah Ayi meninggal, posisi Panglima Viking dikosongkan. Tidak akan ada orang lain yang dianggap bisa menggantikan sosoknya.
Dan, pasti seluruh anggota Viking Persib Club pasti menolak jika ada figur lain yang mengambil peran Panglima Viking pengganti Ayi.
Skor Indonesia berkesempatan berbincang dengan Mia Beutik yang tak lain adalah istri mendiang Ayi Beutik. Mia mengungkapkan bagaimana sosok almarhum di mata sang istri dan apa yang paling dirindukannya.
Simak cerita selengkapnya di https://t.co/9X962qYBj4 pic.twitter.com/UjFmrCj5AX— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 3, 2020
"Kami akan turunkan. Bahkan, digulung (digebukin) ramai-ramai jika ada yang mengaku Panglima Viking penerus Ayi," Yana mengancam.
Seperti pemain besar di dalam klub yang pensiun atau pergi, nomor punggungnya akan diistirahatkan. Tidak ada pemain lain yang memakainya.
Begitu juga dengan sosok Ayi Beutik. Dia abadi dalam kenangan. Dia selalu ada dan peran yang pernah dilakoninya tidak pernah tergantikan.
"Orang seperti Ayi Beutik tidak dilahirkan dua kali. Cuma sekali dan tidak ada lagi Ayi yang lain. Apalagi yang bisa jadi Panglima Viking," Bob memungkasi.
(Tulisan ini merupakan bagain dari rangkaian tulisan untuk memperingati meninggalnya Ayi Beutik, pentolan fan Persib, pada 9 Agustus 2014.)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persib Lainnya:
Ketua Viking Persib Club Sesalkan Keputusan Mario Gomez Mundur dari Kompetisi Liga 1
HUT Ke-27 Viking Persib Club, Sebar Energi Positif dalam Setiap Aktivitas
Ulang Tahun Viking Persib Club ke-27, Tanpa Ritual Khusus dan Ada Pembatalan