- Eri Irianto meninggal dunia karena berbenturan dengan Samson Kinga.
- Mantan kapten Persebaya, Azarya Betkeneng, sebut Eri pekerja keras.
- Nomor punggung 19 milik Eri Irianto hingga kini masih dipensiunkan.
SKOR.id - Tepat pada Jumat (3/4/2020) menggenapi 20 tahun wafatnya salah satu legenda Persebaya, Eri Irianto. Ia tutup usia pada usia emas, 26 tahun.
Eri mengalami benturan dengan sesama pemain. Saat itu Persebaya bertanding melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Tambaksari, Surabaya, dalam ajang Ligina VI 2000.
Gelandang Persebaya itu meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit setelah berbenturan dengan pemain asing PSIM asal Gabon, Samson Kinga.
Baca Juga: Eri Irianto dan 4 Pemain Liga Indonesia yang Meninggal Akibat Insiden di Lapangan
Sejak saat itu Persebaya memilih mengabadikan nomor punggung 19. Hingga saat ini tidak ada lagi pemain Bajul Ijo yang memakai nomor yang kini dianggap keramat tersebut.
Mengenang sosok Eri, mantan kapten Persebaya dalam Ligina I 1994-1995, Azarya Betekeneng, menyebut Eri adalah pemain yang tangguh.
"Sebagai gelandang bertahan, ia susah dilewati," ujar Azarya pada Jumat (3/4/2020) kepada Skor.id melalui sambungan telepon.
Azarya sebenarnya tidak pernah satu tim dengan Eri. Sebab, ketika Eri masuk ke Persebaya, ia sudah gantung sepatu alias pensiun.
"Saya tidak mengenal secara dekat tapi pernah melawan Eri sewaktu era Perserikatan. Almarhum membela Persegres Gresik dan saya Persebaya," Azarya mengisahkan.
Menurutnya, Eri adalah pemain pekerja keras dan disiplin. "Yang juga terkenal punya tendangan keras dan terukur," ucapnya.
Dulu, ketika tahu Eri akan pindah ke Persebaya, Azarya adalah salah seorang yang memberi dukungan kepada manajemen Bajul Ijo saat itu.
"Saya setuju saja soalnya dia punya skill bagus. Dan itu tadi, pekerja keras serta punya tendangan keras, dan tidak mudah dilewati," katanya.
Baca Juga: Aji Santoso Mengenang Legenda Persebaya yang Meninggal Seusai Laga
Berkat skill-nya yang mumpuni itu pula, Eri pernah dipanggil timnas Indonesia pada 1995-1997. Dari 10 caps timnas, ia menorehkan tiga gol.
Selain kostum nomor 19, nama Eri juga diabadikan untuk mes Persebaya. Nama mes Persebaya sebelumnya, Wisma Persebaya, diganti menjadi Wisma Eri Irianto.