- Selain PSSI dengan FIFA, ternyata ada FA Papua Barat untuk CONIFA.
- FA Papua Barat berdiri pada 2017 dan jadi anggota CONIFA pada 2019.
- Layaknya FIFA, CONIFA juga menggelar ajang besar seperti Piala Dunia.
SKOR.id - Sejak 2013, FIFA tak menjadi organisasi sepak bola tunggal dunia. Tepatnya sejak 7 Juni berdiri asosiasi sepak bola dunia baru bernama CONIFA.
CONIFA merupakan singkatan dari Confederation of Independent Football Associations atau kofederasi sepak bola independen untuk asosiasi non FIFA.
Saat ini, CONIFA memiliki 40 anggota. Rinciannya, sembilan dari Afrika, 12 dari Asia, 11 dari Eropa, dua dari Amerika Utara, dua dari Amerika Selatan, empat dari Oceania.
Menariknya, dari 12 anggota CONIFA asal Asia, terdapat nama Papua Barat yang menamakan diri dengan Football Associations (FA) West Papua.
Adapun FA West Papua berdiri pada 2017 dan sudah menjadi bagian CONIFA. Untuk diketahui, FA West Papua ini bermarkas di Den Haag, Belanda.
Presiden CONIFA untuk Asia, Jens Jockel, sebagaimana dilansir CONIFA, mengatakan Papua Barat dan Tukirtan Timur atau Uyghur, telah resmi jadi anggota pada 2019.
Adapun FA Papua Barat dipimpin sejumlah nama yang keberadaannya dirahasiakan, yakni Simon Sapioper, Sophia Sapioper, dan Jeroen Zandberg.
Sebagai tim baru, FA Papua Barat baru beberapa kali menggelar pertandingan. Salah satunya melawan Tamil Eelam pada 12 Desember 2019.
Selayaknya FIFA, CONIFA juga menyelenggarakan sejumlah kejuaraan periodik seperti Piala Dunia, Piala Liga, dan Super Cup.
Ketum PSSI Jelaskan Persiapan Teknis Kelanjutan Kompetisi Liga 1 2020https://t.co/6pQ8DPzbQk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 12, 2020
Adapun Piala Dunia sepak bola pertama CONIFA terjadi pada Juni 2014 di Ostersund, Swedia. Dalam waktu dekat CONIFA juga akan menggelar Piala Dunia Wanita.
Dalam kaitannya dengan ajang-ajang inilah FA Papua Barat bertemu dengan CONIFA pada September 2019 di Den Haag.
Setelah melakukan perundingan, FA Papua Barat memilih konfederasi Asia dan bukan Oceania, walau secara geografis lebih dekat dengan Oceania.
Namun begitu, kegiatan-kegiatan CONIFA hanya bisa berlangsung dengan sistem sekuler dan negara yang menjunjung tinggi azas kebebasan seperti Belanda.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita PSSI Lainnya:
Ketum PSSI Jelaskan Persiapan Teknis Kelanjutan Kompetisi Liga 1 2020
Pemerintah dan PSSI Bagi Tugas demi Kesuksesan Piala Dunia U-20 2021
Pelatih Persib Minta PSSI Perjelas Kebijakan Pemotongan Gaji