SKOR.id - Salah satu kunci sukses Argentina bisa menjadi juara Piala Dunia 2022 adalah bagaimana cara pelatih Lionel Scaloni membangun kebersamaan tim.
Salah satu cara yang dilakukannya adalah dengan menjaga tradisi makan bersama di timnya. Untuk urusan makanan, Argentina mendatangkan daging sapi maupun daging babi khusus dari negara mereka.
Untuk setiap Piala Dunia, mereka mengirimkan tonan makanan pokok ke negara tuan rumah. Kali ini, Argentina dilaporkan membawa 900 kilogram daging ke Qatar.
"Makanan favorit saya adalah asado (barbekyu Argentina), tetapi ini lebih dari sekadar itu. Ini adalah bagian dari budaya kami, dari identitas Argentina,” kata Lionel Scaloni.
“Pada saat itu kami bisa berbicara, tertawa, bersantai, dan terhubung. Ini bukan hanya tentang daging, meskipun kami sangat menyukainya. Ini tentang menjadi bagian dari kelompok dan hubungan yang tercipta,” dia menjelaskan.
Lantas, apa itu asado yang menjadi makanan favorit Lionel Scaloni?
Asado adalah teknik memanggang daging yang berasal dari Amerika Latin, terutama populer di Argentina dan Uruguay. Teknik ini telah menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi kuliner di wilayah tersebut.
Asado tidak hanya tentang memasak daging, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman sosial yang menyenangkan di sekitar api unggun.
Proses memasak asado dimulai dengan persiapan yang cermat. Daging yang paling sering digunakan adalah potongan besar daging sapi seperti beef ribs, flank steak, atau sirloin. Potongan daging tersebut biasanya direndam dalam marinasi sederhana yang terdiri dari garam, lada, dan bumbu-bumbu lainnya untuk memberikan rasa yang kaya saat dipanggang.
Asado membutuhkan api unggun yang dipanaskan dengan arang atau kayu untuk menghasilkan panas yang lambat dan merata. Setelah api menjadi bara yang membara, potongan daging dipasang di atas parilla, yakni rak besi yang terletak di atas api unggun. Daging kemudian dipanggang secara perlahan di atas api yang terus berkobar, memberikan rasa asap yang lezat dan karamelisasi pada permukaan daging.
Teknik yang paling penting dalam memasak asado adalah pengendalian suhu dan waktu. Daging dipanggang secara perlahan agar lembut dan empuk di dalam, sambil mengembangkan lapisan renyah di luar. Proses ini membutuhkan kesabaran dan keahlian, karena suhu yang terlalu tinggi atau waktu yang terlalu singkat dapat membuat daging menjadi keras atau tidak matang dengan baik.
Selama proses memasak, para penganjur asado biasanya berkumpul di sekitar api unggun, mengobrol, dan menikmati waktu bersama.
Asado bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kebersamaan dan kegembiraan bersama teman dan keluarga. Pada acara-acara besar atau hari libur, asado sering kali menjadi pusat perayaan dan festival makanan di Argentina dan Uruguay.
Hasil akhir dari memasak asado adalah daging yang lezat, dengan cita rasa yang unik dan tekstur yang sempurna. Potongan daging yang dipanggang dengan sempurna menghasilkan lapisan kulit yang renyah dan karamelisasi yang kaya, sementara daging di dalamnya tetap lembut dan juicy.
Biasanya, daging asado disajikan dengan saus chimichurri yang segar dan berbagai macam hidangan pendamping seperti roti, salad, atau kentang panggang.
Asado adalah sebuah seni memasak yang membutuhkan keterampilan dan pengalaman untuk menguasainya. Teknik ini menghasilkan hidangan daging yang tak tertandingi dalam cita rasa dan kenikmatan.
Bisa jadi, saat Argentina bertandang ke Jakarta untuk beruji coba melawan timnas Indonesia, asado menjadi salah satu permintaan khusus untuk disediakan.
Seperti diketahui, laga uji coba timnas Indonesia vs Argentina dalam rangka FIFA Matchday akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Juni 2023.