- Xavi Hernandez ditawari mengasuh Lionel Messi dan kawan-kawan pada Januari 2020.
- Namun, legenda Blaugrana itu menampik pinangan tersebut.
- Pelatih Al Sadd itu mengomentari kinerja Quique Setien.
SKOR.id - Legenda sepak bola Spanyol, Xavi Hernandez, mengaku menerima tawaran untuk melatih Barcelona tapi memutuskan menolaknya.
Pada Januari tahun ini, Barcelona dikabarkan melakukan pendekatan dengan Xavi, berharap dia mau kembali ke Camp Nou untuk menggantikan Ernesto Valverde.
Namun, pada akhirnya, mantan gelandang Barca itu memilih bertahan di klub Qatar, Al Sadd, sementara Blaugrana akhirnya menunjuk juru taktik kurang terkenal, Quique Setien.
Berita Xavi lainnya: Xavi: Lionel Messi Bisa Main Sampai Usia 39 Tahun
Saat itu, Direktur Olahraga Barca, Eric Abidal dan CEO Barca, Oscar Grau, yang langsung menemui Xavi, namun pertemuan tersebut lebih bersifat personal.
Dalam sesi tanya jawab dengan fan baru-baru ini di Instagram, pelatih 40 tahun melontarkan alasan mengapa ia menolak Barcelona empat bulan yang lalu.
"Tawaran pada Januari itu tiba di waktu yang tidak tepat. Saya bicara dengan Abidal dan Grau tentang tawaran (melatih Barcelona) ini, tapi memang momennya tidak tepat."
"Saya masih butuh pengalaman. Namun melatih Barcelona akan selalu menjadi impian saya. Suatu hari nanti saya akan bisa mewujudkannya."
Setelah menampik pinangan Barca, Xavi membantu Al Sadd memenangkan Piala Qatar, gelar kedua yang dimenangkannya bersama klub ini.
Kehadiran Xavi diyakini masih dinantikan publik Camp Nou. Bahkan, media Spanyol melaporkan jika kinerja Setien selama melatih Blaugrana tidak memuaskan, maka jabatannya akan diberikan kepada Xavi.
Sebelum musim ditangguhkan karena pandemi Covid-19, Setien berhasil membawa Barcelona menempati posisi pertama klasemen La Liga. Mereka unggul satu poin dari Real Madrid dengan 11 laga sisa.
Berita Xavi Hernandez lainnya: Xavi: Real Madrid Hanya Beruntung Saat Juara Liga Champions
Persentase kemenangan mantan pelatih Real Betis ini cukup tinggi, 66,7 persen. Itu diraih dari delapan kemenangan dalam 12 pertandingan. Sisanya berakhir sekali seri dan tiga kekalahan.
"Saya menyukai ide-ide Setien," ujar Xavi mengomentari kinerja Setien. "Namun saya selalu menyukai tim (Pep) Guardiola, tim yang tidak berspekulasi, tim yang selalu menyerang."
Selama melatih Al Sadd, Xavi berhasil membawa timnya meraih 16 kemenangan, dua seri, 10 kekalahan dengan persentase kemenangan mencapai 57,14 persen.