- France Football memastikan Ballon d'Or tidak akan digelar pada 2020.
- Dalam keterangannya, pembatalan Ballon d'Or disebabkan oleh situasi tidak normal kompetisi sepak bola akibat pandemi Covid-19.
- Kriteria terpenting untuk Ballon d'Or adalah kompetisi pada Januari hingga November tahun berjalan.
SKOR.id - Ajang penghargaan prestisius Ballon d'Or dipastikan batal digelar pada tahun ini. France Football sebagai penyelenggara mengumumkannya pada Senin (21/7/2020).
Ini menjadi pembatalan Ballon d'Or pertama sejak 1956. Ketika itu, tak seorang pemain pun yang menerima penghargaan Bola Emas sebagai status pemain terbaik.
Adapun Ballon d'Or edisi 2019 diberikan kepada Lionel Messi (Barcelona/Argentina) untuk putra dan Megan Rapinoe (OL Reign/Amerika Serikat) untuk putri.
Sementara Alisson Becker (Liverpool/Brasil) menerima trofi Yachine sebagai kiper terbaik. Sedangkan trofi pemain muda terbaik (Kopa) diberikan kepada Matthijs de Ligt (Juventus/Belanda).
France Football dalam laman blognya menjelaskan pembatalan Ballon d'Or 2020 disebabkan situasi yang tidak normal akibat Covid-19.
Akibat pandemi, kompetisi tahun ini hanya berjalan kurang dari durasi semestinya karena ada libur atau hiatus sekitar empat bulan --mulai Maret hingga Juni 2020.
"Jadi, kondisinya tidak menenuhi syarat. Kami menilai tahun yang tidak normal itu tidak bisa diperlakukan satu masa penuh," tulis Pascal Ferre, Pemimpin Redaksi France Football.
Kriteria pertama untuk mencari pemain yang pantas menerima Ballon d'Or adalah periode Januari - November seperti pada edisi 2019. Setelah itu pemenangan diumumkan pada 2 Desember.
Kegiatan sepak bola 2020 hanya berlangsung kurang dari 11 bulan. Kompetisi domestik digelar pada Januari dan Februari, lalu bergulir lagi mulai Juli hingga Agustus.
Jika kompetisi musim baru dimulai pada September, berarti kompetisi selama 2020 cuma berlangsung tujuh bulan.
Belum lagi situasi pertandingan yang tidak normal seperti laga tanpa penonton dan lima pergantian pemain. Lantas Liga Champions juga akan digelar di satu lokasi dalam 11 hari.
"Hanya cuma ada tujuh bulan untuk menilai dan memutuskan siapa yang pantas memenangi Ballon d'Or sungguh tak memadai," ujar Ferre.
Kemudian ada kelompok kriteria kedua untuk menilai siapa yang pantas menerima Ballon d'Or.
Sebanyak 180 "juri" dari seluruh dunia, yang seluruhnya jurnalis, akan menilai pencapaian individu dan tim selama 11 bulan berjalan, kelas pemain untuk penghargaan bakat dan fair play, serta karier pemain.
FIFA Best Award Mendahului Ballon d'Or
Dengan alasan senada, FIFA lebih dulu membatalkan ajang penghargaan FIFA Best Award pada Mei 2020. FIFA Best Award 2020 awalnya dijadwalkan berlangsung di Milan, Italia, pada September.
Penghargaan FIFA Best Award lebih kompleks karena menilai pemain dan tim berdasarkan statistik per musim; 2019-2020. Biasanya dilakukan dari Juli ke Juli selama satu tahun penuh.
Dengan masa yang bolong pada Maret-Juni, artinya kompetisi memang tidak berlangsung genap satu tahun.
Di media sosial, para penggemar mengecam keputusan France Football dan FIFA. Mereka dianggap memboikot seorang pemain di luar Messi (6 kali) dan Cristiano Ronaldo (5 kali) dalam 11 edisi terakhir.
Menurut fans dan para pengamat luas, penyerang Robert Lewandowski diunggulkan menyabet Ballon d'Or 2020. Statistik gol pemain Bayern Munchen ini di atas Messi dan Ronaldo musim berjalan.
Dalam 43 pertandingan, misalnya, Lewandowski mengemas 51 gol. Sedangkan Messi mencetak 30 gol dalam 42 pertandingan dan Ronaldo 32 gol dalam 41 laga.
Namun, pembatalan Ballon d'Or 2020 dipastikan bakal mengecewakan Lewandowski dan Bayern Munchen yang menjuarai Bundesliga Jerman.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Ballon d'Or Lainnya:
Penghargaan Ballon d'Or 2020 Batal Digelar
Bukukan 51 Gol, Robert Lewandowski Dinilai Layak Dapat Ballon d'Or