- Neymar dan Barcelona kembali terlibat masalah keuangan dan hutang piutang.
- Ini sudah kasus ketiga yang terjadi pada tahun 2020 ini.
- Terbaru, sang pemain dituntut mengembalikan uang 10 juta euro (Rp166 miliar) kepada Barcelona.
SKOR.id - Barcelona dikabarkan menuntut Neymar mengembalikan uang senilai 10 juta euro atau sekitar Rp166 miliar karena salah menghitung gaji.
Dilansir dari Football Espana, urusan keuangan antara Neymar dan manajemen Barcelona seolah tak ada habisnya.
Pada Juni lalu, pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu meminta Barca membayar hutang bonus kepadanya sebesar 43 juta euro.
Namun dari sisi Katalan, bonus tersebut dianggap hangus karena sang pemain meninggalkan klub sebelum kontraknya habis.
Neymar lantas membawa masalah ini ke pengadilan. Sayangnya, winger berusia 28 tahun tersebut kalah dan justru harus membayar denda sebesar 6,7 juta euro kepada mantan klubnya.
Pada September lalu, masalah keuangan kembali muncul. Pemain asal Brasil itu diklaim memiliki tunggakan pajak hingga 34 juta euro lebih kepada pemerintah Spanyol.
Masalah pajak belum selesai, Neymar kembali dituntut mengembalikan uang sebesar 10 juta euro kepada Barcelona.
Manajemen klub mengklaim jika ada kesalahan saat menghitung gaji sang pemain ketika masih berseragam Azulgrana.
Neymar membela Barcelona selama empat tahun yakni sejak 2013 hingga 2017. Neymar menjelma menjadi bintang lapangan bersama klub asal Katalan.
Namun sejak 2017 lalu, sang pemain memutuskan untuk hijrah ke PSG. Sempat ada kabar jika pemain asal Brasil itu menyesal hijrah ke Prancis.
Akan tetapi melihat kondisi Barca yang kini semakin tidak stabil, Neymar dikabarkan mulai membicarakan perpanjangan kontrak bersama Les Parisiens.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga: